SANANA, NUANSA – Kampanye di Desa Bajo, Kabupaten Kepulauan Sula, Calon Gubernur Maluku Utara nomor urut 4, Benny Laos menerima pokok pikiran nelayan, Benny menyebut nelayan harus menjadi bos, Selasa (8/10).
Ratusan nelayan menyambut kedatangan Benny Laos dan Hendrata Thes. Kedua calon pemimpin itu dikalungi karangan bunga saat memasuki area kampanye.
Saat kampanye berlangsung, Benny Laos tidak berbicara sendiri, ia malah dihujani pokok pikiran tentang kesejahteraan nelayan, serta masa depan pendidikan generasi Bajo. Hal itu disampaikan langsung warga desa terapung tersebut.
Karena mata pencaharian satu-satunya adalah melaut, warga Bajo yakin industri perikanan di Sula akan diperjuangkan, jika Benny Laos terpilih menjadi Gubernur Maluku Utara. Karena itu, mereka bersikap menangkan pasangan Benny Laos dan Sarbin Sehe.
“Kalau bapak terpilih sebagai Gubernur, yang saya minta adalah, tolong tertibkan penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan, karena ini membunuh masa depan perikanan di Maluku Utara,” pinta seorang nelayan pada Calon Gubernur nomor 4 itu.
Atas pandangan nelayan tersebut, Benny langsung merespons baik dengan mengatakan, ia akan mencari jalan keluar terbaik supaya kebutuhan utama orang Bajo dan nelayan bisa teratasi.
“Memang susah cari investor, karena biaya transportasi untuk ke Surabaya untuk ekspor sangat mahal, itu masalahnya. Nah, ke depan kita akan perbaiki, jadi kita bertahap, kita perbaiki transportasinya, sambil jalan terhadap perlengkapan nelayan, saya coba petakan berapa jumlah potensinya,” imbuh Benny.
Bahkan ia berharap, jika fasilitas kebutuhan nelayan sudah lengkap, para nelayan harus punya semangat untuk menjadi pengusaha ikan yang sukses ke depannya.
“Saya berharap, setelah punya satu kapal, harus beranak kapal yang baru, kalian harus jadi bos nelayan. Bantu saya 50 hari ke depan, biar saya bekerja 5 tahun untuk kalian” ajak Benny Laos.
“Kita juga usahakan asuransi untuk nelayan, supaya kalau ada insiden pemerintah yang akan membiayai,” pungkasnya. (rls)