Polmas  

Kota Ternate Masih Perlu Di-diahi

Muammil Sun'an.

Oleh: Dr Muammil Sun’an

Akademisi Universitas Khairun
____________

USAI debat pemilihan calon wali kota dan wakil wali kota yang diselenggarakan KPU Kota Ternate yang berlangsung di Bella Hotel dengan menghadirkan keempat pasangan calon wali kota dengan tema debat “Transformasi Ekonomi, Lingkungan Hidup, dan Infrastruktur Wilayah. Dari debat antar pasangan calon dalam menjawab pertanyaan dari panelis maupun saling tanya jawab telah membuka ruang opini bagi masyarakat Ternate bahwa problem di Kota Ternate masih sangat bnyak yang perlu di-Diahi, mulai dari disparitas pembangunan antar wilayah pusat dengan wilayah BaHiM, ketimpangan dan minimnya infrastruktur layanan dasar, inkonsistensi rencana tata ruang wilayah, hingga pengelolaan sampah dan air bersih.

Upaya Diahi atau perbaikan pelayanan publik maupun tata kelola pemerintahan menjadi isu utama dalam debat pasangan calon wali kota Ternate. Ketimpangan pembangunan infrastruktur antar wilayah pusat dan BaHiM seperti jalan, jembatan (dermaga), listrik, air bersih hingga jaringan internet menjadi sangat prioritas yang wajib di-TUNTASkan dalam lima tahun ke depan.

Permasalahan penanganan sampah dan air bersih yang belum maksimal tentunya membutuhkan perhatian serius pemerintah untuk bisa Diahi pengelolaannya baik dari sarana maupun prasarana. Demikian juga dengan permasalahan lainnya seperti pembangunan infrastruktur dasar yang belum terlayani secara maksimal serta pemanfaatan ruang dalam wilayah kota masih perlu di-Diahi secara komprehensif. Selanjutnya tata kelola pemerintahan yang dinilai belum profesional karena penempatan jabatan yang lebih pada kekeluargaan dan kelompok tentunya perlu adanya reformasi birokrasi secara total.

Berbagai permasalahan dalam pembangunan wilayah kota maupun tata kelola pemerintahan yang masih terdapat menunjukkan ketidakadilan dalam pembangunan dan kelembagaan pemerintah yang membentuk Dinasti harusnya bisa dirombak atau Diahi agar Kota Ternate ke depan bisa lebih Bersinar. Kegiatan pembangunan yg blm TUNTAS seperti pengelolaan sampah dan air bersih serta pembangunan wilayah BaHiM menjadi isu penting yang diperdebatkan oleh pasangan calon wali kota dan wakil wali kota di setiap momentum.

Jika dilihat dari pekerjaan masyarakat Kota Ternate yang cenderung didominasi sektor jasa, sehingga kiranya pemerintahan ke depan lebih fokus pada upaya pengembangan ekonomi kreatif serta menyelesaikan permasalahan-permasalahan krusial yang dapat memperlancar aktivitas masyarakat di semua sektor ekonomi. Untuk itu, diperlukan berbagai upaya untuk mendorong perkembangan sosial dan ekonomi, serta menjaga kelestarian lingkungan. Pembangunan wilayah kota tentunya diperlukan upaya untuk mendorong perkembangan sosial dan ekonomi, serta menjaga kelestarian lingkungan, serta berlandaskan azas prioritas, dengan mempertimbangkan kepentingan utama dan kebutuhan mendesak masyarakat serta lingkungan.

Pemerintahan Kota Ternate di bawah kepemimpinan M. Tauhid Soleman terbukti masih bnyak permasalahan yang belum TUNTAS, sehingga ke depan diperlukan wali kota yang memiliki komitmen dan keseriusan untuk bisa Diahi atau perbaiki agar Kota Ternate menjadi lebih BERSINAR sehingga dapat menjadikan Ternate sebagai kota DUNIA. (*)

Exit mobile version