TERNATE, NUANSA – “Jangan pernah melupakan dari mana kita berasal. Karena setiap orang pasti memiliki asal-usul. Apa sukunya, apa agamanya, apa budayanya dan dari mana datangnya? Hal itu mungkin bukan sesuatu yang diharapkan, tetapi suka atau tidak, identitas itu adalah bagian dari ketetapan Tuhan yang tidak bisa kita hindari,” ungkap tokoh Togale, Bahardi Ngongira.
Menurut Bahardi, identitas seseorang bukanlah sesuatu yang buruk. Sebab identitas merupakan ciri atau karakter yang menunjukkan dari mana ia berasal. Karenanya, janganlah menarasikan identitas sebagai sesuatu yang mengancam.
“Bangsa Indonesia memiliki beragam suku, bangsa, agama, dan budaya yang membentang dari Sabang sampai Merauke, tapi dalam konteks keindonesiaan, kita adalah satu kesatuan Negara Republik Indonesia yang sudah tuntas dibahas,” tegasnya.
Karena itu, Bahardi mengajak kepada seluruh masyarakat Togale (Tobelo-Galela) yang ada di Maluku Utara untuk menyatukan pikiran dan rasa persaudaraan dalam menyikapi proses kontestasi politik daerah.
“Pilkada Gubernur Maluku Utara kali ini jangan sampai membuat terbelah, melainkan harus tetap solid. Saya berharap suku Togale sebagai salah satu suku yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Maluku Utara ini harus bisa menyatukan sikap dan langkahnya untuk tetap berada dalam satu rumah besar yang kita sebut Sibualamo atau Hibualamo,” tukasnya.
Lebih lanjut, Bahardi mengatakan, sumber daya manusia yang dimiliki Suku Togale saat ini banyak dan mumpuni. Apakah itu di birokrasi ataukah di politik. Namun seperti yang diketahui, di Pilkada kali ini hanya ada satu putra terbaik Canga yang mengikuti kontestasi Pilkada Maluku Utara, yakni Dr Muhammad Kasuba. MK sendiri berpasangan dengan Basri Salama atau disingkat paslon MK-BISA.
“Muhammad Kasuba adalah putra Canga satu-satunya yang mengikuti pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara. Oleh karena itu, saya mengajak kepada semua masyarakat Togale yang tersebar di seluruh Maluku Utara untuk meneguhkan hati, dan menetapkan pilihannya kepada salah satu putra terbaik Canga ini. Jangan sampai kita menyanjung orang yang jauh dan melupakan orang yang sangat dekat dengan kita,” pungkasnya. (tan)