DARUBA, NUANSA – Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) Kabupaten Pulau Morotai, dr Giscard Kroons, mengingatkan seluruh petugas atau tenaga kesehatan agar tidak terlibat dalam politik praktis di pilkada 2024.
Giscard mengaku, keterlibatan petugas kesehatan dalam politik praktis dikhawatirkan dapat menghambat pelayanan kesehatan di Morotai.
“Apabila di fasilitas kesehatan itu terindikasi sebagai pendukung salah satu tim, nanti mengurangi tingkat kepercayaan dari masyarakat untuk mengakses pelayanan kesehatan tersebut,” kata Giscard kepada Nuansa Media Grup (NMG), Kamis (14/11).
“Takutnya warga datang berobat, terus misalnya belum sembuh, pasti dorang berasumsi torang tidak obat secara baik, karena torang ini pendukung si A, sementara di puskesmas dikesankan pendukung si B,” sambungnya.
Sehingga, untuk mencapai kualitas pelayanan kesehatan yang prima, pihaknya terus menyampaikan agar petugas kesehatan di Morotai tetap menjaga netralitas.
“Netralitas ini bukan berarti golput, tetapi silakan punya hak pilih namun tidak ditunjukkan untuk mempengaruhi pihak-pihak lain dengan fasilitas pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Jika tidak demikian, maka pihaknya dapat dituntut oleh masyarakat sekitar yang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan sebagaimana mestinya.
“Terus dikhawatirkan apabila terjadi sesuatu hal dalam fasilitas kesehatan tersebut bisa dituntut oleh masyarakat,” pungkasnya. (ula/tan)