LABUHA, NUANSA – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Halmahera Selatan nomor urut 3, Hasan Ali Bassam Kasuba dan Helmi Umar Muchsin, menutup rangkaian kampanye pertemuan terbatas di Lapangan Merdeka Labuha, Sabtu (23/11) malam.
Ribuan massa tumpah ruah memenuhi lokasi kampanye hingga membeludak di jalan sepanjang Kota Labuha.
Dalam kampanye kali ini, dihadiri calon gubernur Maluku Utara nomor 3, Muhammad Kasuba (MK).
Hadir pula sejumlah pimpinan partai koalisi seperti, Husni Salim (PKS), Akmal Ibrahim (NasDem), Robby Sondakh (Hanura), Natsir Barmawi (PPP), dan Eko Awang Prasetyo (PKN).
Kemudian, para jurkam seperti Asnawi Lagalante, Mohdar Bailusy, Sanusi Iskandar Alam, Yohan Puka-Puka, Alim Rahman, eks komisioner KPU seperti Darmin Haji Hasim, Halid Radjak dan Yaret Colling serta sejumlah jurkam dan politisi lainnya. Hadir pula para sesepuh dari Kesultanan Bacan.
Bassam-Helmi dilepas dari Keraton Kesultanan Bacan dengan prosesi adat dan didoakan sebelum menuju Lapangan Merdeka. Mereka disambut pagar hidup yang berhias obor sebagai simbol penerang jalan untuk kejayaan Halsel.
Bassam yang digelari Datuk Sapanggala sengaja dilepas dari Keraton Kesultanan Bacan sebagai “pengakuan” akan kontribusinya terhadap pengembangan Kesultanan Bacan. Begitu juga dengan Helmi yang merupakan keturunan dari Sultan Bacan dari jalur ibunya.
Dihadapan massa yang hadir, Helmi mengungkapkan bahwa dirinya yang merupakan bagian dari Kesultanan Bacan bertekad untuk melakukan revitalisasi dan rekonstruksi Kesultanan Bacan.
Ia juga akan mengajukan Boki Fathimah atau Princes van Kasiruta sebagai Pahlawan Nasional sebagai pengakuan negara atas peran penting Princes van Kasiruta dalam pengembangan Medan Prijaji yang merupakan koran pertama di Indonesia yang berkonstribusi terhadap perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
Medan Prijaji adalah surat kabar berbahasa Melayu yang terbit di Bandung pada 1 Januari 1907 hingga Januari 1912. Surat kabar yang didirikan oleh Tirto Adhi Soerjo ini dikenal sebagai surat kabar nasional pertama karena menggunakan bahasa Melayu. Tirto Adi Soerjo sendiri adalah suami dari Boki Fathimah.
Karena itu, Helmi menegaskan dirinya dan Bassam bertekad untuk memajukan kebudayaan dan kelestarian adat istiadat, terutama yang berada dalam naungan Kesultanan Bacan.
Bassam Kasuba dalam orasinya mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Halsel atas penerimaan dan antusiasme selama mengelilingi 249 desa, termasuk dusun yang ada di Halmahera Selatan.
Bassam dan Helmi sudah bertekad untuk menjangkau seluruh desa dan dusun yang ada di Halsel sebagai bukti kecintaan dan rasa tanggung jawab untuk mengetahui kondisi masyarakat dan juga wilayahnya untuk menjadi inspirasi dalam pembuatan program kegiatan pemda 5 tahun mendatang.
Sementara itu, Muhammad Kasuba dalam orasinya mengatakan bahwa dirinya yakin dan percaya Halsel akan menjadi lumbung suara dan mengantarkan dirinya bersama Basri Salama menjadi gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara.
“Halsel harus hattrick kemenangan dalam Pilgub untuk keberlanjutan kebaikan pembangunan yang sudah dirintis oleh Drs H Thaib Armaiyn maupun gubernur sesudahnya,” ujar Muhammad Kasuba.
Jubir Bassam-Helmi, Mohdar Bailusy, mengatakan bahwa dari keseluruhan desa dan dusun yang telah didatangi selama kampanye, Bassam-Helmi yakin sepenuh keyakinan akan memenangkan pilkada 2024.
“Kemenangan sudah ada di depan mata. Karena itu, seluruh pendukung Bassam-Helmi diharapkan untuk tetap siap siaga menjaga kemenangan di TPS-TPS dan menjaga kondisi stabilitas keamanan untuk terciptanya kondisi kamtibmas yang kondusif dalam pilkada ini,” tutup Mohdar. (tan)