SOFIFI, NUANSA – Pemerintah Provinsi Maluku Utara mengajak seluruh masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk terus berkontribusi dalam menghormati, melindungi, dan memenuhi hak-hak penyandang disabilitas.
Ajakan tersebut disampaikan Staf Ahli Gubernur Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan, Dra. Hairia, saat menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional dengan tema “Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas Untuk Masa Depan Inklusif Yang Berkelanjutan”. Hari peringatan tersebut digelar di halaman kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, Selasa (3/12).
Ia menyampaikan, negara Indonesia menghormati dan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Apalagi hak asasi manusia sebagai hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia yang bersifat universal, perlu dilindungi, dihormati, dan dipertahankan, sehingga perlindungan dan hak asasi manusia terhadap kelompok rentan, khususnya penyandang disabilitas tetap terjaga.
“Penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas merupakan kewajiban negara. Hal ini ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, sehingga masyarakat mempunyai tanggung jawab untuk menghormati hak penyandang disabilitas,” ucapnya.
Ia menuturkan, sebagai wujud penghormatan terhadap hak-hak penyandang disabilitas, Bidang PMPK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bersama Pengurus MKKS SLB Maluku Utara menunjukkan komitmennya dalam mendorong inklusivitas dengan menyelenggarakan Peringatan Hari Disabilitas Internasional di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara.
“Hari disabilitas memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk merenung dan menghormati perjuangan kaum difabel dalam mengatasi hambatan-hambatan yang mereka hadapi setiap hari,” pungkasnya. (ano/tan)
