TERNATE, NUANSA – Seorang perempuan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Korban berinisial A (18 tahun) tercatat sebagai salah satu mahasiswi di perguruan tinggi di Kota Ternate.
Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh sepupunya berinisial U di dapur rumah pada pukul 23.30 WIT, Rabu (15/1) di Kecamatan Ternate Selatan.
Sebelumnya, paman korban juga menerima panggilan dari nomor tak dikenal yang memberi tahu tentang aksi bunuh diri korban. Satu jam setelah panggilan itu, paman korban mendapat informasi yang menyebutkan bahwa korban telah gantung diri.
Saat menerima informasi itu, paman korban langsung pulang dan bersama sepupu korban mencari korban di sekitar rumah. Saat itulah jenazah korban ditemukan dalam kondisi tergantung.
Korban diduga kuat mengakhiri hidupnya, karena terlibat perdebatan dengan pacarnya melalui WhatsApp.
Kasi Humas Polres Ternate, AKP Umar Kombong saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Saat ditemukan, korban langsung dilarikan ke RSUD Chasan Boesoirie. Namun dokter menyatakan korban telah meninggal dunia.
“Dokter piket IGD RSUD Chasan Boesoirie menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, kecuali bekas tali di leher,” ungkapnya.
Di lokasi kejadian, kata Umar, penyidik menemukan kursi sebagai tumpuan, tali yang digunakan korban dan pisau untuk memotong tali serta kondisi rumah korban juga dilaporkan dalam keadaan rapi.
Penyidik telah melakukan olah TKP, menginterogasi saksi-saksi, dan melakukan visum terhadap korban. Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi lebih lanjut.
“Pihak keluarga juga sudah bersedia membuat surat pernyataan penolakan autopsi,” tandas Umar sembari menambahkan bahwa kasus ini masih dalam penyelidikan untuk memastikan kronologi lengkap kejadian. (tan)