Menag Puji Kerukunan Beragama di Maluku Utara

Menteri Agama, Nasaruddin Umar. (Istimewa)

TERNATE, NUANSA – Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar, mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat berharga bagi masyarakat dunia. Potensi itu adalah kerukunan umat beragama.

Menurutnya, segala keragaman, baik perbedaan agama, etnik, dan budaya berada dalam satu kesatuan Bhineka Tunggal Ika. Ini adalah modal untuk membangun Indonesia bersaing dengan negara lain, karena kemajemukan dan memiliki keutuhan yang sangat kuat.

“Kita harus bersyukur kepada Tuhan karena memberi geografis Indonesia di posisi silang yang diapit oleh dua samudera dan diapit dua benua. Berada di pusat terpadat lalu lintas dunia,” ucap Nasaruddin dalam pembukaan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara Tahun 2025 di Asrama Haji Transit Ternate, Sabtu (1/2).

Selain itu, ia memberikan apresiasi yang luar biasa kepada masyarakat dan Kementerian Agama Maluku Utara yang telah melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam melakukan inovatif penguatan moderasi beragama.

Sehingga Provinsi Maluku Utara menjadi provinsi yang sangat konsen dalam menciptakan kerukunan antar umat beragama di tengah-tengah masyarakat. Ini ditandai dengan penghargaan Moderasi Award 2025 kepada Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara.

“Prestasi ini harus dipertahankan dan ditingkatkan guna menjaga kerukunan dan memperkuat persatuan,” ujarnya.

Nasaruddin juga menekankan pentingnya membangun kedekatan antara umat dan ajaran agamanya sebagai ukuran keberhasilan kementerian agama.

“Tidak bisa membangun bangsa ini kalau situasinya tidak dalam keadaan tenang. Maka dari itu peranan Kementerian Agama sangat penting. Jika semua umat beragama mendalami dan menghayati ajaran agama masing-masing, harmoni kehidupan akan terwujud dengan sendirinya,” ujarnya.

Selain itu, Nasaruddin juga mengingatkan bahwa Kementerian Agama bak kain putih bersih. Sedikit noda pun terpercik, akan nampak jelas terlihat.

Imam Besar Masjid Istiqlal ini berharap seluruh unsur pimpinan dan pegawai Kementerian Agama harus menjadi contoh dalam kehidupan bermasyarakat.

“Para pejabat di Kementerian Agama harus tampil terdepan dalam komitmen kejujuran dan keteladanan. Saya yakin banyak orang-orang jujur dan lurus di Kementerian Agama. Untuk itu, mari menjadi agen perubahan dan agen integritas yang mampu menjaga reputasi kementerian,” tutupnya. (tan)

Exit mobile version