TERNATE, NUANSA – Jurnalis Metro TV, Sahril Helmi, korban meledaknya speedboat Basarnas Ternate hingga kini belum ditemukan. Sahril menjadi satu-satunya korban hilang dalam insiden ledakan speedboat RIB 04 milik Basarnas Ternate pada Minggu (2/2) malam.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Eksakta UMMU Cabang Ternate meminta Basarnas lebih serius dalam melakukan pencarian terhadap kontributor Metro TV itu.
HMI menyesali tindakan yang dilakukan Basarnas, karena hanya mengerahkan satu speedboat dan satu kapal Tim SAR dalam proses pencarian. Padahal pada dua hari lalu, Polairud Polda Maluku Utara menyampaikan akan mengerahkan 20 unit speedboat untuk mencari korban hilang.
“Dapat dilihat bahwa dari tindakan yang dilakukan oleh tim SAR Kota Ternate dan pihak kepolisian dalam mencari korban tersebut terlihat sangatlah acuh,” ujar Ketua HMI Komisariat Eksakta UMMU, Yusril J Todoku, Rabu (5/2).
“Tentu saja bukan hanya keluarga korban, kami semua sangat berharap atas penyampaian yang disampaikan oleh Dit Polairud Polda Maluku Utara untuk mengerahkan 20 unit speedboat dalam pencarian korban itu benar-benar ada,” sambungnya.
Hingga saat ini, korban belum juga ditemukan. Tim SAR dan Dit Polairud Polda Maluku Utara diharapkan agar lebih menaruh perhatian dan tindakan penuh dalam proses pencarian korban.
“Kami semua berharap agar segala upaya dan usaha yang dilakukan oleh tim SAR gabungan membuahkan hasil,” tandasnya. (*)
