TERNATE, NUANSA – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar sosialisasi hasil muktamar PKB tahun 2024. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Bela Ternate ini dilaksanakan pada 11-12 Februari 2025.
Perwakilan DPP PKB, Ahmad Fauzi, mengatakan kegiatan ini dimaksudkan untuk sistem pelaporan kinerja struktur dan kinerja DPRD. Dengan sistem ini, maka semua kinerja struktur baik DPW, DPC, PAC, dan ranting dapat dimonitoring oleh DPP.
“Kita juga dapat memonitor kinerja dewan, yang sudah kuat kita pertahankan dan yang masih lemah bisa kita support agar lebih baik. Tentunya bakal ada sanksi kepada anggota partai yang tidak ikut kebijakan ini mulai dari sanksi ringan, peringatan, sampai sanksi tegas dari DPP,” ujarnya.
Sementara itu, Gus Rivqy Abdul Halim, selaku anggota DPR RI Fraksi PKB menyampaikan sebelas platform perjuangan politik PKB tahun 2024. Pertama, pemerataan dan pertumbuhan, di mana DPP PKB konsen untuk melakukan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di seluruh Indonesia.
Kedua, infrastruktur dan konektifitas setiap desa, di mana PKB ingin membangun Indonesia melalui desa. Seperti halnya pada lima tahun kemarin, PKB telah menginisiasi program-program desa.
“Ketiga, keadilan ekologis, ini yang digadang-gadang oleh ketua umum bahwa kita harus melakukan tobat ekologis. Selanjutnya ibu, perempuan dan keluarga. Ini sangat diperhatikan oleh PKB, terkait dengan kesejahteraan ibu, perempuan dan keluarga mulai dari anak-anak sampai lanjut usia,” jelasnya.
Selain itu, paltform perjuangan politik PKB juga termasuk pangan dan kebutuhan pokok, pemberantasan kemiskinan, pendidikan dan kesehatan, rumah kerja Indonesia, generasi muda dan santri, koherensi minoritas dan difabel.
“Yang terakhir adalah keadilan dan anti korupsi, di mana PKB benar-benar menginginkan pengelolaan negara yang berkeadilan, bersih, dan bebas dari korupsi,” tandasnya. (isn/tan)