Ragam  

GP Nuku Desak Pemerintah Perluas Program Mudik Gratis ke Wilayah Timur Indonesia

Presiden Gerakan Pemuda (GP) Nuku, Djusman Hi Umar.

NUANSA, JAKARTA – Presiden Gerakan Pemuda (GP) Nuku, Djusman Hi Umar, mendesak pemerintah untuk memperluas program mudik gratis ke wilayah timur Indonesia, khususnya Maluku, Maluku Utara, dan Papua. Desakan ini disampaikan di sela-sela acara Buka Bersama GP Nuku di Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (27/3).

Djusman menilai program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah, baik melalui BUMN, Kementerian Perhubungan, maupun pemerintah daerah, sangat membantu mahasiswa dan pelajar yang sedang menempuh pendidikan di luar daerah asal mereka.

“GP Nuku sangat mendukung program mudik gratis. Namun, program sebaik ini seyogyanya tidak hanya dilakukan untuk daerah-daerah tertentu saja, seperti di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi, tetapi juga menjangkau wilayah paling timur Indonesia,” ujar Djusman.

Ia menambahkan, GP Nuku akan mendorong dan mengupayakan agar pemerintah memprogramkan kegiatan mudik gratis atau minimal memberikan diskon mudik bagi mahasiswa asal Maluku, Maluku Utara, dan Papua. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban finansial mahasiswa yang ingin pulang ke kampung halaman menjelang Hari Raya Idul Fitri maupun hari-hari besar keagamaan.

“Banyak mahasiswa dari wilayah timur Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Pulau Jawa dan Jabodetabek menghadapi kendala biaya transportasi yang tinggi saat ingin mudik. Kami melihat kebutuhan mendesak untuk program mudik gratis atau subsidi bagi mahasiswa asal Maluku, Maluku Utara, dan Papua. Ini akan menjadi langkah nyata pemerintah dalam mendukung pendidikan dan kesejahteraan generasi muda di wilayah timur,” jelas Djusman.

GP Nuku mengapresiasi langkah-langkah pemerintah daerah, seperti Pemprov Maluku Utara, yang telah mengadakan program mudik gratis bagi pelajar dan mahasiswa melalui jalur darat. Namun, GP Nuku berharap kebijakan serupa dapat diperluas ke wilayah lain dan mencakup mahasiswa dari Papua serta Maluku secara lebih merata.

“Program ini tidak hanya membantu mahasiswa secara ekonomi, tetapi juga memperkuat hubungan sosial mereka dengan keluarga di kampung halaman. Kami berharap pemerintah pusat maupun daerah dapat menjadikan program ini sebagai agenda rutin menjelang hari besar keagamaan,” tutupnya.

GP Nuku berkomitmen untuk terus mengawal aspirasi ini agar pemerintah memberikan perhatian khusus kepada mahasiswa dari wilayah timur Indonesia. (red)