TERNATE, NUANSA – Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie Ternate kelihatannya belum maksimal. Terutama pelayanan di Apotek Instalasi Farmasi. Meskipun dilayani dengan BPJS, sejumlah keluarga pasien mengeluhkan lambatnya pelayanan apotek karena untuk mengambil obat yang dibutuhkan pasien harus mengantre hingga berjam-jam. Antrean ini berlangsung sejak pagi hingga siang, Kamis (10/4).
Amin, salah satu keluarga pasien yang hendak mengambil obat meluapkan kekesalannya karena sudah menunggu lama agar namanya dipanggil oleh petugas farmasi. Ia mengatakan, kalau model pelayanan rumah sakit seperti ini, lantas bagaimana dengan orang yang ingin berobat bisa tertangani dengan baik.
“Apalagi antreannya dari pagi sampai siang ini belum selesai. Bagaimana pasien sembuh kalau ambil obat saja kaya begini,” kesalnya saat diwawancarai Nuansa Media Grup (NMG).
Selain Amin, Rahma juga berharap pelayanan obat mestinya dilayani dengan cepat, karena menyangkut nyawa orang banyak. Menurutnya, jika mengambil obat harus membutuhkan waktu yang lama, lantas bagaimana bicara kesembuhan pasien.
“Tadi banyak orang antre berjam-jam. Torang berharap pelayanan rumah sakit ini baik, tidak harus lama-lama kalau ambil obat. Saya saja, dari tadi sampai ini masih menunggu panggilan untuk ambil obat,” katanya dengan nada kesal.
Menurut informasi, antrean panjang ini lantaran petugas farmasi RSUD CB terbatas. Akibatnya, hal seperti ini tidak bisa dihindari.
“Petugasnya terbatas. Makanya banyak antrean kalau ambil obat,” ucap salah satu petugas yang enggan disebut namanya.
Hingga berita ini ditayangkan, petinggi rumah sakit belum bisa dikonfirmasi. Berdasarkan keterangan yang di sampaikan Humas RSUD CB, hari ini semua petinggi rumah sakit menggelar rapat bersama direktur.
“Hari ini rapat internal bersama wakil direktur dan direktur,” singkat Putri, salah satu Humas RSUD CB. (ano/tan)