TERNATE, NUANSA – Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, resmi melantik Tim Pembina Posyandu Terpadu Kota Ternate. Acara pelantikan tersebut berlangsung di Hotel Grand Majang Ternate, Selasa (1/7). Dalam sambutannya, Tauhid menyampaikan apresiasi kepada enam OPD yang hadir dan terlibat aktif dalam pembentukan tim ini, yaitu Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, Dinas Perkimtan, Satpol PP, dan Dinas Sosial, serta para camat beserta Ketua TP PKK dari delapan kecamatan.
“Bapak dan ibu adalah ujung tombak koordinasi di wilayah masing-masing. Mari kita jadikan tim pembina posyandu ini sebagai wadah kolaborasi yang bukan hanya administratif, tetapi juga substantif dalam mendukung peningkatan kualitas pelayanan posyandu,” ucap Tauhid.
Tauhid menyebut, posyandu merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat kelurahan. Ia bukan sekadar tempat menimbang balita, tetapi menjadi simpul dari berbagai upaya promotif, preventif, bahkan edukatif dalam mendukung kualitas hidup masyarakat khususnya ibu dan anak.
“Keberadaan posyandu adalah wujud nyata dari semangat gotong royong dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan. Namun, agar posyandu dapat berjalan secara optimal, dibutuhkan dukungan lintas sektor dan sinergi yang kuat. Untuk itulah, hari ini kita lantik Tim Pembina Posyandu Kota Ternate, yang diharapkan menjadi motor penggerak dalam pembinaan, pengawasan, dan pemberdayaan seluruh posyandu di wilayah Kota Ternate,” tuturnya.
Tauhid menekankan, pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah awal untuk memperkuat layanan kesehatan ibu dan anak, sejalan dengan program prioritas nasional yang tertuang dalam asta cita visi nasional Indonesia Emas 2045, yaitu membangun dari desa dan kelurahan demi pemerataan dan pengentasan kemiskinan.
“Oleh sebab itu, saya tekankan pentingnya sinkronisasi tugas pokok dan fungsi antar OPD yang tergabung dalam tim pembina ini,” katanya.
Selain itu, para camat dan lurah memiliki peran strategis dalam koordinasi dan fasilitasi langsung di lapangan. Keberhasilan posyandu sangat bergantung pada dukungan dan keterlibatan aktif pemerintah di tingkat kecamatan dan kelurahan.
“Dengan dilantiknya tim pembina ini, saya berharap akan ada langkah nyata yang dihasilkan. Mulai dari peningkatan kapasitas kader posyandu, penyediaan sarana dan prasarana, integrasi layanan, hingga inovasi-inovasi lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kota Ternate,” ujarnya.
Tauhid mengajak semua pihak agar bergerak bersama, memastikan bahwa setiap anak di Ternate tumbuh sehat, setiap ibu mendapat layanan yang layak, dan setiap keluarga merasa dilayani dan diperhatikan.
“Saya ingin mengingatkan bahwa keberhasilan posyandu adalah keberhasilan kita semua. Jangan biarkan posyandu hanya menjadi rutinitas bulanan. Jadikan posyandu sebagai platform pembangunan sosial berbasis masyarakat, sesuai dengan semangat asta cita dan visi besar menuju Indonesia Emas 2045,” tandas Tauhid. (udi/tan)