Daerah  

Pemkab Halmahera Utara Dorong Produk Lokal Bersaing di Tingkat Nasional

Bupati Halmahera Utara, Piet Hein Babua. (Istimewa)

TOBELO, NUANSA – Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara terus mendorong produk-produk lokal untuk bisa bersaing di tingkat nasional dan global. Salah satunya Pemkab akan melobi ke pusat untuk menghadirkan investor guna membangun industri pengelolaan hasil tani di Halmahera Utara.

Sebab kehadiran industri pertanian dianggap membuka peluang kestabilan harga, dan memberikan ruang kepada masyarakat untuk bekerja, kemudian pendapatan daerah melalui pajak bagi pemerintah daerah dipastikan meningkat.

“Kami akan mendorong produk lokal bisa bersaing secara nasional dan internasional, karena jalur ekspor perdagangan akan dibuka oleh pemerintah. Kami juga telah melakukan beberapa langkah di sektor ekonomi untuk menunjang ekonomi daerah dengan tujuan untuk kepentingan masyarakat di Halut,” ucap Bupati Halmahera Utara, Piet Hein Babua, Rabu (2/7).

Selain itu, kata Piet, langkah ini merupakan salah satu kebijakan Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara tentang Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2025 tentang hilirisasi kelapa, dengan mendorong industri untuk hadir di Halut.

“Dalam perda itu tidak ada kewajiban atau larangan masyarakat untuk menjual ke mana-mana, yang dibatasi adalah bahan mentah dibawa keluar. Karena ketika dibebaskan pembeli untuk membawa keluar, lama kelamaan pembeli kopra akan ‘mati’ atau tidak berdaya dan berdampak terhadap tenaga buruh di pelabuhan yang selama ini hidup dengan kopra. Apalagi beberapa bulan ke depan, salah satu pelabuhan Tobelo sebagai pelabuhan ekspor nasional dan internasional akan dibuka,” jelas Piet.

Sekadar diketahui, perda tersebut sebelumnya menjadi inisiatif DPRD lalu kemudian didiskusikan dan mendapat dukungan pemerintah daerah. Setelah perda ditetapkan, Pemkab akan mengundang Syahbandar dan semua pelaku usaha ekspedisi lalu dibuat surat edaran. (fnc/tan)

Exit mobile version