JAILOLO, NUANSA – Sultan Jailolo, Ahmad Syah, menyampaikan dukungannya terhadap rencana pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kota Madya Jailolo. Dukungan tersebut disampaikan sebagai bentuk kepedulian terhadap upaya pemerataan pembangunan di wilayah Halmahera Barat, khususnya di kawasan Jailolo.
“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung penuh rencana Jailolo menjadi daerah otonom baru kota madya. Ini langkah strategis untuk mewujudkan pemerataan pembangunan di berbagai sektor,” ujar Sultan Ahmad, Jumat (18/7).
Menurutnya, pemekaran wilayah menjadi kota madya sangat penting, mengingat masih terdapat kesenjangan di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Jailolo dinilai memiliki potensi besar yang layak untuk dikembangkan secara mandiri melalui status kota madya.
“Kita melihat sendiri potensi yang ada di Jailolo ini. Namun, masih ada kesenjangan yang harus diatasi, baik dalam pendidikan, kesehatan, maupun pembangunan. DOB ini adalah jawaban atas tantangan tersebut,” jelasnya.
Meski begitu, Sultan Ahmad menuturkan bahwa perjuangan menjadikan Jailolo sebagai DOB bukan perkara mudah. Prosesnya harus melalui tahapan panjang dan persetujuan dari pemerintah pusat. Namun ia mengaku optimis karena inisiatif ini telah mendapat dukungan dari berbagai fraksi partai di DPRD Halmahera Barat.
“Alhamdulillah, rencana ini juga telah mendapat dukungan dari fraksi-fraksi di DPRD Halbar. Ini adalah sinyal positif bahwa semua pihak memiliki semangat yang sama untuk kemajuan Jailolo,” tambahnya.
Lebih jauh, Sultan mencontohkan daerah lain yang berasal dari wilayah kesultanan, seperti Tidore dan Ternate, yang telah lebih dulu menjadi kota madya. Ia berharap Jailolo juga dapat mengikuti jejak tersebut, bahkan menyebut Kesultanan Bacan juga tengah mendorong rencana serupa.
“Kita lihat Tidore dan Ternate, dua wilayah kesultanan yang sudah menjadi kota madya. Maka Jailolo juga patut menyusul. Bahkan, Insyaallah dari Kesultanan Bacan juga akan mengajukan pembentukan DOB Kota Bacan. Harapannya, keempat wilayah kesultanan ini bisa menjadi kota madya,” pungkasnya. (adi/tan)