Daerah  

Rangkap Jabatan, Plt Kadis Perkim Morotai Dinilai Lepas Tanggung Jawab

Jainudin Naba. (Zunajar/NMG)

DARUBA, NUANSA – Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Pulau Morotai, Jainudin Naba, dinilai melepas tanggung jawabnya setelah mendapatkan jabatan strategis di instansi tersebut. Sebelumnya, Jainudin menjabat sebagai Kabid Pengolahan Sampah dan Limbah B3 DLH Morotai. Dengan demikian, ia kini mengisi jabatan di dua instansi tersebut.

Namun begitu, Jainudin dinilai tak lagi peduli dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai kepala bidang di DLH Morotai. Ini bahkan dikeluhkan oleh sejumlah pegawai di dinas tersebut.

“Keluhan warga terkait sampah kan banyak, tapi dia (Jainudin) tidak pernah respons, akhirnya torang semua yang sasaran. Mungkin dia sudah senang di sana (Disperkim) atau mungkin sibuk, tapi kan tanggung jawab di sini juga jangan lupa,” ujar salah satu ASN yang enggan disebut namanya, Kamis (31/7).

“Apalagi waktu festival kemarin itu kan produksi sampah banyak sekali, torang semua sudah punya tugas masing-masing untuk sukseskan festival, cuma yang di bagian sampah ini tidak mau ambil pusing,” sambungnya kesal.

Terpisah, Jainudin Naba ketika dikonfirmasi mengaku, masih menjabat sebagai Kabid Sampah dan Limbah B3 DLH Morotai.

“Iya jabatan definitif kan kabid,” ujar Jainudin.

Jainudin juga membantah bahwa dirinya dinilai acuh terhadap tanggung jawabnya di Dinas Lingkungan Hidup. Menurutnya, ada pelaksana harian (Plh) yang telah didelegasikan untuk menggantikan posisinya di instansi tersebut.

“Sebenarnya tidak begitu, yang pasti bahwa porsi-porsi jabatan itu ada besar tanggung jawabnya, kemudian mana yang bisa torang delegasikan, dan itu sudah dikomunikasikan dengan kepala DLH,” ujarnya.

Sementara itu, terkait penanganan dan pengolahan sampah yang sering dikeluhkan oleh warga sekitar, Jainudin mulai berkilah. Ia mengaku, masalah tersebut tak sepenuhnya menjadi tanggung jawabnya.

“Kalau masalah itu bukan menjadi tanggung jawab torang sepenuhnya, itu koordinasi ke kadis Firdaus. Torang tidak bisa menjelaskan, yang pasti ada hal teknis secara internal kadis DLH yang lebih tahu, karena yang pasti bahwa pengolahan sampah itu secara manajerial kan banyak hal yang menjadi faktor berhasil dan tidak berhasilnya,” tutupnya. (ula/tan)

Exit mobile version