Gubernur Maluku Utara Akan Pimpin Upacara HUT ke-80 RI

Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos. (Istimewa)

SOFIFI, NUANSA – Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, dijadwalkan menjadi inspektur upacara dalam peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 yang akan berlangsung pada 17 Agustus 2025 di kantor gubernur.

Kepastian tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi persiapan HUT RI yang dipimpin Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, di rumah jabatan gubernur. Rapat ini turut dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), jajaran panitia pelaksana, serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).

“Meski peringatan digelar secara sederhana, namun semangatnya harus tetap terasa. Libatkan masyarakat luas dan pastikan seluruh rangkaian berjalan tertib, meriah, dan penuh tanggung jawab,” ujar Sarbin.

Ia juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran kegiatan, terutama oleh OPD yang terlibat langsung dalam pelaksanaan upacara.

Ketua Seksi Paskibraka, Armin Zakaria, menyampaikan bahwa sejauh ini persiapan pasukan pengibar bendera telah mencapai 60 persen. Sebanyak 30 anggota Paskibraka, yang terdiri atas 15 putra dan 15 putri, merupakan perwakilan dari 10 kabupaten/kota se-Maluku Utara.

“Pengukuhan anggota Paskibraka akan dilaksanakan pada 15 Agustus 2025 pukul 15.00 WIT, bertempat di aula Nuku, dengan formasi 17-8-45,” kata Armin.

Untuk upacara penurunan bendera, Wakil Gubernur Maluku Utara dijadwalkan menjadi inspektur upacara. Adapun perwira upacara pengibaran berasal dari Korem 152/Baabullah, sementara untuk penurunan ditugaskan dari Polda Maluku Utara.

Renungan suci akan dilaksanakan pada malam 16 Agustus di Taman Makam Pahlawan (TMP) Banau Ternate, sedangkan malam resepsi kenegaraan digelar di aula Nuku, lantai dua kantor gubernur.

Ketua Panitia HUT RI, Kadri La Etje, mengimbau seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku Utara agar hadir dalam upacara pengibaran maupun penurunan bendera.

“Kehadiran ASN adalah bentuk penghormatan terhadap perjuangan para pendiri bangsa. Kami minta pimpinan OPD memastikan keterlibatan seluruh pegawainya,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Samsuddin A Kadir, menyebut bahwa Pemprov telah menyiapkan transportasi laut berupa kapal cepat guna memudahkan mobilitas ASN yang bertugas di wilayah terpisah.

“Kapal cepat akan difungsikan untuk menjangkau ASN dari pulau-pulau sekitar agar dapat mengikuti upacara secara penuh,” katanya. (tan)

Exit mobile version