Wagub Maluku Utara Genjot Operasional Koperasi Merah Putih

SOFIFI, NUANSA – Wakil Gubernur Maluku Utara Sarbin Sehe memimpin rapat percepatan operasionalisasi Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di ruang Rapat Bidadari, Selasa (12/8). Rapat ini menindaklanjuti konsolidasi nasional bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Pangan Zulkifli Hasan di Bali, 8 Agustus lalu.

Satgas KDMP Malut dibentuk lewat SK Gubernur Nomor 336/KPTS/MU/2025, 28 Mei 2025. Pemerintah provinsi berkomitmen memperkuat kelembagaan, menambah SDM, dan mendigitalisasi pengelolaan koperasi agar lebih modern.

“KDMP bukan sekadar memotong jalur distribusi, tapi juga jadi penyalur utama kebutuhan dasar masyarakat,” ucap Sarbin.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malut, Dwi Putra Indrawan, menilai program ini sejalan dengan Inpres Nomor 9 Tahun 2025 yang mencakup sembako, apotek, logistik, cold storage, dan pergudangan. Selain itu, koperasi juga berperan sebagai off taker bagi produk pertanian dan peternakan seperti di Jawa.

Sekretaris Satgas KDMP, Wa Zaharia, menyebut 100 persen KDMP di Malut telah terbentuk, yakni 118 koperasi kelurahan, 1.067 koperasi desa, sehingga totalnya 2.543 koperasi. Namun begitu, baru enam koperasi yang aktif, yakni di Halmahera Tengah, Halmahera Utara, dan Kota Ternate. Koperasi Wairoro menjadi yang paling lengkap dengan dukungan Pertamina dan Bulog.

Sarbin meminta Satgas segera mengambil langkah mitigasi sambil menunggu petunjuk teknis pemerintah pusat.

“Kita bekerja sebagai tim untuk menyukseskan program ini demi kesejahteraan masyarakat Maluku Utara,” tandasnya. (tan)

Exit mobile version