google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Kepala BGN Puji Program MBG di Halmahera Barat

Kunjungan Kepala BGN bersama Gubernur Sherly di Halmahera Barat. (Haryadi/NMG)

JAILOLO, NUANSA – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, didampingi Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Halmahera Barat, Rabu (20/8). Dalam kunjungan tersebut, Dadan memberikan apresiasi atas pelaksanaan program pemenuhan gizi di Halmahera Barat yang dinilai berhasil dan menjadi contoh secara nasional.

“Saya berkunjung ke Halmahera Barat untuk melihat satuan pelayanan pemenuhan gizi, dan ini selalu menjadi contoh di tingkat nasional,” ucap Dadan saat meninjau Dapur Umum MBG di Desa Guaemadu, Kecamatan Jailolo.

google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Salah satu mitra yang diapresiasi adalah pemilik usaha catering makan bergizi gratis (MBG), yang juga mengelola restoran dan hotel di Halmahera Barat. Program ini dinilai berhasil karena mampu menyediakan hingga 3.500 porsi makanan bergizi setiap hari.

“Dulu mungkin hanya ada pesanan seminggu sekali, sekarang dengan menjadi mitra badan gizi, catering ini hidup dan berkembang. Bahkan mampu melayani ribuan porsi setiap hari,” jelasnya.

Program ini juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. Banyak ibu rumah tangga yang sebelumnya tidak memiliki penghasilan, kini bisa memperoleh pendapatan tetap sekitar Rp2,6 juta per bulan, sehingga turut membantu mengurangi kemiskinan ekstrem.

Dengan jumlah porsi yang besar, kebutuhan pasokan pangan juga meningkat signifikan. Setiap hari diperlukan ratusan kilogram buah, sayuran, ribuan butir telur, hingga 350 kilogram daging ayam. Dadan menilai hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi daerah untuk memperkuat produksi pangan lokal.

Terkait adanya isu ulat pada makanan, Dadan memberikan klarifikasi. Ia menjelaskan bahwa secara teknis hal itu sulit terjadi mengingat daging ayam yang digunakan dimasak dengan perebusan cukup lama dan kemudian digoreng kembali. Lebih lanjut, Dadan bersama Gubernur Sherly menegaskan komitmen percepatan penyelesaian fasilitas program makan bergizi.

“Untuk sekolah yang belum mendapatkan program ini, pada Oktober semua fasilitas akan selesai, sehingga pada November seluruh penerima manfaat di Halmahera Barat dan Maluku Utara bisa terlayani,” ujarnya.

Selain meninjau program gizi, Dadan juga menyempatkan diri berkunjung ke Sekolah Tinggi Pertanian (STPK) Banau, kampus yang memiliki ikatan emosional kuat baginya. Ia pernah memimpin kampus tersebut selama dua periode, 2014 hingga 2022.

“STPK Banau ini harus terus maju dan menjadi yang terdepan di bidang pertanian, tidak hanya di Maluku Utara, tetapi juga secara nasional. Kampus ini dulunya masih berupa hutan dengan jalan tanah, tapi kini berkembang pesat,” kenangnya.

Dengan berbagai capaian tersebut, Dadan menegaskan bahwa Halmahera Barat dapat menjadi model nasional dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis sekaligus pengembangan pendidikan pertanian. (adi/tan)

google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Exit mobile version