google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Daerah  

DPRD Halbar Optimis Usulan Tenaga Honorer Jadi PPPK Paruh Waktu Diakomodir 

JAILOLO, NUANSA – Harapan ratusan tenaga honorer di Kabupaten Halmahera Barat untuk diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu mulai menemukan titik terang. Dalam waktu dekat, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) disebut bakal membuka server pengusulan bagi tenaga honorer.

Kabar tersebut disampaikan Ketua Komisi I DPRD Halbar, Yoram Uang, usai menerima aspirasi ratusan tenaga honorer dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama unsur pimpinan dan anggota DPRD di ruang Paripurna, Senin (6/10).

google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Pada September lalu, Yoram bersama Ketua DPRD Ibnu Saud Kadim dan Wakil Bupati Djufri Muhamad telah menemui langsung pihak Kemenpan-RB di Jakarta. Dari hasil pertemuan itu, Kemenpan-RB menyampaikan bahwa saat ini masih terdapat 123 daerah yang belum melakukan pengusulan, sehingga server pengusulan PPPK paruh waktu akan segera dibuka kembali.

“Pada prinsipnya, DPRD tetap mendorong agar tidak terjadi PHK massal. Apapun konsekuensi terhadap anggaran daerah, kita harus mengakomodir nasib para tenaga honorer,” tegas Yoram.

Politisi Partai Demokrat itu menegaskan bahwa seluruh fraksi di DPRD Halbar telah menyatakan dukungan penuh terhadap pengusulan tenaga honorer menjadi PPPK paruh waktu. Menurutnya, isu ini sudah melampaui kepentingan politik dan menjadi tanggung jawab moral bersama.

“Semua fraksi menyetujui, terlebih kami dari Demokrat. Ini menyangkut masa depan banyak orang, jadi tidak ada lagi perdebatan politis. DPRD secara kelembagaan satu suara untuk memperjuangkan pengangkatan honorer,” tegasnya.

Yoram juga mengungkapkan, sejauh ini terdapat 1.405 tenaga honorer yang telah dimasukkan dalam daftar usulan. Namun, proses input data masih menunggu server Kemenpan-RB dibuka agar Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Halmahera Barat dapat memproses pengusulan secara resmi.

“Komunikasi terakhir saya dengan pihak Kemenpan-RB, mereka masih menunggu semua daerah menyampaikan usulannya. Kami tidak bisa pastikan waktunya, tapi kami optimis dan terus berkoordinasi agar akhir tahun ini seluruh tenaga honorer sudah bisa diakomodir,” pungkasnya. (adi/tan)

google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Exit mobile version