Danrem Tekankan Koordinasi untuk Pengamanan Wapres di Maluku Utara 

Danrem 152/Baabullah, Brigjen TNI Enoh Solehudin.

TERNATE, NUANSA – Apel gelar pasukan pengamanan VVIP kunjungan Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, di Maluku Utara dilakukan aparat keamanan mulai dari TNI-Polri hingga pemerintah daerah.

Apel gelar pasukan yang dilakukan tersebut, untuk mengecek secara langsung kesiapan personel, materiil dan seluruh unsur pendukung pengamanan kunjungan kerja Wapres di wilayah Provinsi Maluku Utara.

Kunjungan kenegaraan ini merupakan agenda strategis nasional yang memerlukan pengamanan terpadu, sinergis, dan profesional dari seluruh unsur TNI, Polri, serta instansi terkait.

Komandan Korem 152/Baabullah, Brigjen TNI Enoh Solehudin, didampingi Wakapolda Maluku Utara, Brigjen Pol Stphen M Napiun, bertindak selaku inspektur dalam apel gelar pasukan yang berlangsung di lapangan Ngara Lamo, Soa-Sio Ternate, Selasa (14/10).

Pangdam XV/Pattimura, Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo dalam amanat tertulis yang dibacakan Danrem 152/Baabullah, Brigjen TNI Enoh Solehudin menyatakan, tujuan apel ini adalah memastikan bahwa seluruh kekuatan pengamanan siap, baik dari aspek personel, perlengkapan, komunikasi, hingga koordinasi lintas sektoral.

Pengamanan kunjungan wakil presiden, menurutnya, bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi merupakan tugas operasi pengamanan dan wujud pengabdian kepada negara dan kehormatan daerah Maluku dan Maluku Utara.

“Karena keberhasilan pengamanan akan mencerminkan soliditas, loyalitas dan kesiapan TNI-Polri dalam mendukung agenda nasional serta menjaga nama baik Propinsi Maluku Utara di mata pimpinan dan masyarakat,” ucapnya.

Kata dia, kunjungan kerja Wakil Presiden RI di wilayah Maluku dan Maluku Utara memiliki arti strategis, tidak hanya bagi pemerintah pusat, tetapi juga bagi masyarakat daerah, sehingga menjadi cermin keberhasilan pengamanan akan profesionalisme, soliditas dan tanggung jawab sebagai prajurit bangsa dalam menjaga wibawa negara dan keselamatan pimpinan nasional.

Oleh karena itu, ia menekankan, setiap prajurit dan personel pengamanan harus memahami pentingnya tugas ini dan tidak ada ruang untuk kelengahan, apalagi kesalahan.

“Setiap langkah, setiap tindakan harus terukur, terkoordinasi dan mengutamakan keselamatan serta keamanan VVIP,” tegasnya.

Lanjutnya, dalam pelaksanaan tugas nanti dirinya menekankan beberapa poin kepada seluruh unsur pengamanan untuk dipedomani dan dilaksanakan dalam melaksanakan tugas selama kunjungan wakil presiden di Maluku Utara.

“Poin penekanan yang harus dipedomani untuk melakukan pengamanan adalah memahami menguasai rencana pengamanan secara keseluruhan dan setiap personel harus mengetahui tugas dan tanggung jawab serta rantai komando saat di lapangan,” tuturnya.

Ia menambahkan, seluruh personel juga harus mengutamakan deteksi dini dan laksanakan koordinasi intelijen serta patroli bersama untuk mengantisipasi setiap potensi gangguan keamanan, baik dari aspek fisik sosial maupun digital.

“Jaga profesionalisme dan sikap humanis karena kehadiran personel bukan hanya menjamin keamanan VVIP, tapi juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi objek pengamanan dan seluruh masyarakat,” ujarnya.

“Personel juga diminta untuk memperkuat sinergitas TNI-Polri dan pemerintah daerah semua unsur harus bergerak dalam satu komando, satu visi yaitu pengamanan sukses, kunjungan aman, masyarakat senang,” sambungnya.

Selain itu, ia juga meminta seluruh personel untuk menyiapkan langkah kontijensi, antispasi segala kemungkinan termasuk cuaca, transportasi serta potensi kerawanan di titik-titik, rute dan lokasi kegiatan.

“Keberhasilan pengamanan kunjungan wakil presiden bukan hanya keberhasilan operasi tapi menjadi cerminan kehormatan provinsi di mata bangsa sehingga harus menunjukan bahwa kita sangat siap, tanggap dan bisa diandalkan dalam setiap tugas negara,” tandasnya. (gon/tan)