Pemprov Malut Perkuat Implementasi SPBE untuk Layanan Publik yang Terintegrasi

SOFIFI, NUANSA — Pemerintah Provinsi Maluku Utara terus memperkuat penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) guna mewujudkan layanan publik yang terintegrasi, transparan, efisien, dan akuntabel.

Sebagai langkah konkret, Pemprov Malut melaksanakan Coaching Penyusunan Arsitektur SPBE pada 22–23 Oktober di Aula Hotel Bolote, Sofifi. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam membangun keselarasan antara kebijakan daerah dan arsitektur SPBE nasional.

Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Dra Hairia menegaskan bahwa penguatan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam bidang SPBE merupakan kunci mewujudkan tata kelola pemerintahan digital yang efektif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

“Melalui pelatihan ini, ASN di lingkungan Pemprov Malut diharapkan mampu menyusun arsitektur SPBE yang sesuai dengan prinsip interoperabilitas, efisiensi sumber daya, dan keamanan informasi,” ujar Hairia.

Kegiatan ini melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Malut, dengan tujuan meningkatkan pemahaman teknis dan tata kelola dalam perancangan sistem elektronik yang mendukung pelayanan publik berbasis data dan teknologi.

Kepala Bidang Infrastruktur TI dan E-Government, Muhammad Firman S Hanafi, menyampaikan bahwa coaching ini menjadi langkah penting menuju integrasi sistem layanan publik daerah agar masyarakat dapat mengakses layanan pemerintahan secara mudah dan cepat melalui satu pintu digital.

Dengan penguatan Arsitektur SPBE, Pemprov Malut berkomitmen mendukung visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Malut, yaitu memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik, transparan, dan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan dasar masyarakat. (tan)