google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Sherly-Sarbin Hadiri Pesta Adat Desa Sebelei, Dorong Penguatan Nilai Budaya dan Infrastruktur Dasar

LABUHA, NUANSA – Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe menghadiri Pesta Adat Desa Sebelei tahun 2025 di Kecamatan Makian Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Selasa (4/11).

Kegiatan adat tahunan ini merupakan warisan leluhur masyarakat Sebelei yang terus dijaga turun-temurun sebagai bentuk syukur, kebersamaan, dan penghormatan terhadap nilai-nilai budaya lokal.

google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Kepala Desa Sebelei, Samiun Asari, menyampaikan rasa bangga atas kehadiran gubernur bersama rombongan dalam acara yang menjadi kebanggaan warga.

“Pesta ini dilaksanakan setiap tahun, peninggalan leluhur kami. Sampai hari ini kami masih bisa pertahankan. Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada ibu gubernur bersama rombongan yang hari ini hadir di Desa Sebelei,” ujar Samiun.

Selain perayaan adat, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Gerakan Pangan Murah (GPM) serta diskusi mengenai kebutuhan infrastruktur dasar, termasuk rencana pembangunan jalan lapen sepanjang lima kilometer yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antardesa dan memperlancar distribusi hasil pertanian masyarakat.

Gubernur Sherly menyampaikan apresiasi dan pesan reflektif kepada masyarakat Sebelei atas ketekunan menjaga tradisi di tengah arus perubahan zaman.

“Tradisi ini bukan sekadar pesta, tapi cermin dari cara masyarakat menjaga warisan dan kebersamaan. Saya melihat, dari tangan-tangan sederhana seperti milik bapak-ibu di Desa Sebelei inilah, jantung Maluku Utara tetap berdetak — dengan kerja, dengan gotong royong, dengan cinta terhadap tanah ini,” ujar Sherly.

Lebih lanjut, gubernur menegaskan program pembangunan fisik seperti jalan dan pangan murah bukan hanya urusan infrastruktur, tetapi juga bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat.

“Gerakan pangan murah dan rencana pembangunan jalan bukan hanya tentang bangunan dan fasilitas, tapi tentang membuka jalan bagi harapan. Dari Desa Sebelei, kita buktikan: pengabdian tidak harus megah — yang penting menyala dan memberi makna,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, gubernur mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga semangat kebersamaan dan warisan budaya yang menjadi identitas Maluku Utara.

“Kita kuat karena bersatu, kita besar karena berakar,” tutupnya. (tan)

google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Exit mobile version