TERNATE, NUANSA – Gubernur Maluku Utara yang diwakili oleh staf ahli, Fachruddin Tukuboya, resmi membuka kegiatan workshop ekspor tahun 2025. Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan ini berlangsung di Bela Hotel Ternate, Senin (24/11).
Dalam sambutannya, Fachruddin menilai kegiatan ini penting dalam bidang perekonomian karena dapat meningkatkan pendapatan nasional, membuka lapangan kerja, dan memperluas jangkauan pasar.
Menurutnya, dari data BPS Provinsi Maluku Utara dapat dilihat nilai export Maluku Utara periode Januari hingga September 2025 naik 38,60 persen dimana tercatat sebesar U$$ 1.379,92 juta atau naik 48, 25 persen dibanding September 2024.
Selain itu dari semua komoditi, kata Fachruddin, yang paling banyak adalah besi dan baja, nikel, logam dasar, bahan kimia dan organik serta kayu.
Dirinya berharap, workshop ini harus menjadi forum terbaik di akhir tahun ini.
“Saya berharap, tujuan dari workshop ini mampu memberikan edukasi dan kesepahaman bersama dalam hal ekspor,” harapnya.
Ia juga menekankan agar selalu memperhatikan keterbatasan kapasitas produksi, terutama kualitas produk agar sesuai dengan standar kualitas internasional, sekaligus biaya ekspor dan regulasi yang berubah serta keterbatasan sumber daya manusia.
Sementara itu, Kadis Perindustrian dan Perdagangan, Yudhitya Wahab dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini diadakan dengan tujuan utama untuk menambah informasi dan pengetahuan mengenai perdagangan luar negeri.
“Kami sangat menyadari bahwa potensi produk unggulan kita berputar sangatlah besar terutama pada sektor perikanan pertanian,” katanya.
Pada kegiatan workshop ini peserta yang diundang sebanyak 50 orang dengan harapan supaya bisa lebih fokus dan terarah.
Turut hadir pada kegiatan ini, Kepala Bea dan Cukai Ternate, Perwakilan Bank Indonesia Malut, Kanwil Perbendaharaan Kementerian Keuangan, pimpinan OPD Malut, Pimpinan Pelindo Malut, Ketua Apindo Malut dan para pelaku usaha UKM di Maluku Utara. (tan)










