SURABAYA, NUANSA – Bupati Halmahera Utara, Piet Hein Babua, menjadi pembicara diskusi di Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya, Rabu (26/11). Piet membahas hilirisasi kelapa bersama Guru Besar Bidang Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Unitomo, Fadjar Kurnia Hartati.
Diskusi bertajuk “Hilirisasi Kelapa sebagai Role Model Penguatan Ekonomi Daerah”, ini dihadiri seluruh mahasiswa dan dosen Unitomo.
Materi yang disampaikan bupati pada diskusi tersebut adalah soal hilirisasi kelapa. Menurutnya, kelapa bukan sekadar buah dan kopra, karena hilirisasi merupakan solusi kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Fadjar memboboti tentang potensi dan strategi nilai tambah kelapa “Pohon Kehidupan”.
Usai diskusi, dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Unitomo dan Pemkab Halmahera Utara tentang kerja sama Bidang Tridharma Perguruan Tinggi dalam Rangka Peningkatan Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, Pengabdian Masyarakat di Kabupaten Halmahera Utara.
Penandatanganan kerja sama selanjutnya dengan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dr Soetomo tentang Penyediaan Informasi dan Sosialisasi Program Pemerintah Bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil, Menengah di Kabupaten Halmahera Utara.
Kemudian, kerja sama tentang Penyediaan Informasi dan Sosialisasi Program Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara melalui Media Komunikasi. Serta perjanjian kerja sama Dinas Pertanian Halmahera Utara dengan Fakultas Teknologi Pangan dan Perikanan Unitomo tentang Implementasi Tridharma Pendidikan Tinggi Bidang Pertanian Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara.
Akhir dari diskusi strategis menyimpulkan, dari hilirisasi kelapa Halmahera Utara, mengangkat kabupaten ini sebagai role model penguatan ekonomi daerah.
“Dari pohon kelapa kita belajar, akarnya yang kokoh menahan badai, hingga pucuk daun yang melambai menyambut mentari yang penuh harapan. Kelapa mengajarkan kita bahwa kekayaan sejati bukanlah pada komoditas mentah, melainkan pada kemauan kita, untuk mengubahnya menjadi mahakarya dan potensi untuk kemandirian ekonomi,” jelasnya.
“Mari kita jadikan pohon kelapa “Pohon Kehidupan”, tiang utama bagi kemakmuran Halmahera Utara dan Indonesia,” tandasnya. (fnc/tan)
