google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Jelang Nataru, Pemkab Morotai Gelar Pangan Murah 

DARUBA, NUANSA – Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menggelar gerakan pangan murah, Rabu (17/12). Giat pangan murah dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini dilaksanakan secara serentak di enam kecamatan.

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Morotai, Tahmid Bilo, mengatakan kegiatan tersebut difokuskan di sejumlah desa yang mayoritasnya beragama Kristen.

google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0

“Gerakan pangan murah ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta meningkatkan daya beli masyarakat,” ujar Tahmid kepada Nuansa Media Grup (NMG).

Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah, serta sebagai langkah pengendalian inflasi daerah.

“Selain itu, kegiatan ini juga merupakan program kerja Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dengan menindaklanjuti arahan pemerintah pusat dan pemerintah daerah terkait stabilisasi pasokan dan harga pangan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Tahmid menjelaskan bahwa kegiatan pangan murah juga berupaya menjaga stabilitas harga pangan pokok di tingkat konsumen menjelang Nataru. Kemudian, meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan pokok dengan harga terjangkau. Mengendalikan inflasi, khususnya inflasi komponen pangan. Serta, membantu meringankan beban pengeluaran masyarakat.

“Komoditi yang disediakan dalam kegiatan ini adalah bawang merah, bawang putih, minyakita, yang menjadi kebutuhan utama dalam rumah tangga terutama ibu-ibu, karena jelang Nataru ini kebutuhan masyarakat sangat banyak,” terangnya.

Ia berharap, dengan adanya kegiatan pangan murah tersebut dapat membantu meringankan masyarakat dalam mendapatkan sejumlah komoditi seperti bawang merah, bawang putih dan minyakita dengan harga murah saat menjelang Nataru.

“Selain itu bisa mengurangi pengeluaran biaya transportasi ke ibu kota, karena kegiatan ini berlokasi di enam kecamatan yang mana membutuhkan biaya transportasi yang sangat mahal terutama di Pulau Rao,” pungkasnya. (ula/tan)

google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Exit mobile version