google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Daerah  

Pembayaran Santunan Kecelakaan di Malut Meningkat 

Kepala Cabang Jasa Raharja Ternate, Heri Rahmat. (Aksal/NMG)

TERNATE, NUANSA – Jasa Raharja Cabang Ternate mencatat terjadinya peningkatan jumlah pembayaran santunan kecelakaan di Provinsi Maluku Utara sebesar 10 persen sepanjang tahun 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.

Peningkatan ini tercatat Januari hingga November 2025. Mayoritas kecelakaan didominasi oleh transportasi darat dengan persentase mencapai 95 persen.

google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Kepala Cabang Jasa Raharja Ternate, Heri Rahmat, mengatakan total santunan yang telah disalurkan untuk korban meninggal dunia pada kecelakaan darat mencapai Rp3,3 miliar. Sementara, santunan untuk korban luka-luka sebesar Rp936 juta.

“Untuk transportasi laut, santunan meninggal dunia berada di bawah angka Rp200 juta,” jelas Heri, Jumat (19/12).

Saat ini pihaknya fokus pada kecepatan penanganan medis untuk menekan angka fatalitas. Karena itu, Jasa Raharja menjalin kerja sama dengan seluruh rumah sakit di bawah naungan Dinas Kesehatan (Dinkes) di Maluku Utara, kecuali Rumah Sakit Jiwa.

Heri juga menegasakan, melalui integrasi sistem Integrated Road Safety Management System (IRSMS) milik Polri, Jasa Raharja dapat menerbitkan surat jaminan ketika laporan kecelakaan diinput oleh pihak kepolisian.

“Inisiatif ini diambil agar keluarga korban tidak terbebani masalah biaya di saat syok. Kami ingin memastikan korban segera ditangani tanpa perlu membayar uang muka (DP), mengingat golden periode atau masa krusial penanganan korban kecelakaan tidak lebih dari 10 menit,” tuturnya.

Dia menyebut, demografi korban dan titik rawan data Jasa Raharja menunjukkan bahwa korban kecelakaan tertinggi berada pada usia produktif, yakni antara 22 hingga 40 tahun dan mayoritas berjenis kelamin laki-laki. Namun, untuk angka kecelakaan yang didominasi 10 kabupaten dan kota adalah Kabupaten Halmahera Utara dan Halmahera Tengah.

“Empat bulan terakhir hingga November, kecelakaan banyak dialami oleh pekerja perusahaan. Bahkan baru-baru ini terjadi kecelakaan yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka,” katanya.

Ia menjelaskan, pihaknya terus melakukan langkah preventif dan edukasi menyikapi hal tersebut. Jasa Raharja, kata dia, berencana meningkatkan kolaborasi dengan Kasat Lantas Halmahera Tengah untuk melakukan sosialisasi keselamatan berkendara bagi karyawan industri.

“Jadi selain menyasar pekerja, edukasi rutin juga menyasar sekolah-sekolah di Kota Ternate melalui aksi pembagian helm dan suplemen vitamin bagi pengendara,” cetusnya.

Sebagai Kepala Cabang Jasa Raharja Ternate, dirinya mengimbau masyarakat segera melaporkan setiap kejadian kecelakaan kepada pihak kepolisian agar data korban segera terhubung dengan sistem Jasa Raharja untuk proses penjaminan.

“Saat ini, wilayah kerja Jasa Raharja mencakup 10 kabupaten dan kota di Provinsi Maluku Utara,” pungkasnya. (gon/tan)

google.com, pub-1253583969328381, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Exit mobile version