TERNATE, NUANSA – Pemerintah Kota Ternate menambah armada pengangkut sampah di Kecamatan Ternate Barat dengan menyerahkan tujuh unit kendaraan roda tiga (viar) guna memperkuat penanganan kebersihan lingkungan, khususnya di kawasan destinasi wisata.
Penyerahan armada angkutan sampah tersebut dilakukan secara resmi oleh Sekretaris Kota (Sekkot) Ternate, Rizal Marsaoly, Selasa (30/12).
Rizal mengatakan, penambahan armada pengangkut sampah ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Ternate di penghujung tahun 2025 untuk mendorong peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Menurutnya, Kecamatan Ternate Barat menjadi prioritas karena wilayah tersebut merupakan salah satu pusat destinasi wisata di Kota Ternate, seperti Takome, Pulo Tareba, Sulamadaha, Tobololo, hingga Kulaba.
“Pemerintah harus konsisten menjaga kawasan wisata agar pengunjung merasa nyaman dan lingkungan tetap bersih dari sampah,” ujar Rizal.
Rizal juga meminta Camat Ternate Barat, Hamid Muhammad, untuk memperketat fungsi pengawasan terhadap para lurah di tujuh kelurahan agar pengelolaan sampah di tingkat lingkungan dapat berjalan optimal.
Selain itu, ia mengingatkan agar aspek teknis di lapangan diperhatikan, mulai dari ketersediaan suku cadang, bahan bakar, hingga kesiapan operator armada.
“Saya berharap tujuh unit (armada sampah) ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Tolong perhatikan distribusi, bahan bakar, dan kesiapan operator di lapangan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Rizal menjelaskan bahwa pengadaan armada tersebut bersumber dari anggaran Dinas PUPR Kota Ternate sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pelestarian lingkungan.
Pemkot Ternate juga berencana memberikan dukungan serupa untuk wilayah lainnya, seperti Kecamatan Moti, Hiri, dan Batang Dua.
Sementara itu, Camat Ternate Barat, Hamid Muhammad, menyambut baik penyerahan armada pengangkut sampah tersebut. Menurutnya, tambahan armada ini telah lama dibutuhkan untuk menunjang pengelolaan kebersihan di wilayahnya.
“Kami merasa bersyukur karena armada yang telah lama kami nantikan akhirnya dapat diterima dan dimanfaatkan,” ujar Hamid. (udi/tan)
