TERNATE, NUANSA – Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu meraih peringkat ketiga pada penilaian pameran stand percepatan penurunan stunting 2023 tingkat kabupaten/kota di Maluku Utara.
Kegiatan ini juga disandingkan dengan pemaparan kinerja 8 aksi konvergensi penurunan stunting kabupaten/kota Provinsi Maluku Utara yang digelar di Hotel Sahid Bela Ternate, Rabu-Kamis (12-13/7).
Kepala Dinas Kesehatan Pulau Taliabu, Kuraisia Marsaoly kepada Nuansa Media Grup (NMG) mengatakan, pencapaian hari ini merupakan sebuah pendorong agar pihaknya lebih bekerja keras lagi di lapangan.
Menurutnya, meskipun urutan pertama penilaian stan terbaik diraih Kabupaten Kepulauan Sula dan Kabupaten Halmahera Barat di urutan kedua, tetapi ini sangat luar biasa dan perlu diapresiasi ke finalis.
“Capaian ini juga adalah simbol dari sedikit kerja. Tapi kami berharap ini dapat mendorong untuk bekerja keras lagi di lapangan sesuai tupoksi masing-masing OPD yang tergabung dalam tim percepatan penurunan stunting,” katanya.
Kuraisia menuturkan, penilaian hasil kinerja dari masing-masing paparan materi per kabupaten ini menjadi pengetahuan tambahan. Dengan begitu, kekurangan-kekurangan yang ada bisa ditutupi dengan yang sudah diperbuat oleh kabupaten-kabupaten yang lain.
“Ini menjadi ukuran apa yang telah kami lakukan. Sisi lemah dan lebihnya kami sudah bisa mengetahui dan hasil akhirnya bisa terbaca,” ujarnya.
Selain itu, Kuraisia berkata, untuk penilaian stand yang dilihat adalah apa yang telah disajikan dalam bentuk pameran. Sementara penilaian kinerja 8 aksi konvergensi belum diumumkan.
“Mohon doanya, apapun yang kami dapati itu hasil kerja keras kami, dan Kabupaten Pulau Taliabu optimis untuk itu,” imbuhnya.
Sekretaris Daerah Taliabu, Salim Ganiru, mengaku Pemkab Taliabu mengapresiasi kegiatan tersebut, karena berhasil menurunkan stunting di angka 11 persen. Memurutnya, ini merupakan hasil kerja tim yang melibatkan kurang lebih 13 OPD yang mempunyai masing-masing tanggung jawab distribusi dalam hal penurunan stunting.
“Jadi semua dibagi tugas per unit dan masing-masing bertanggung jawab,” cetusnya.
Tak hanya itu, bahkan kemarin pihaknya mengarahkan melakukan verifikasi dan pengukuran ulang stunting pada pelaporan pertama.
“Kami melakukan pengukuran kembali stunting, mungkin saja terjadi kesalahan. Kami turun langsung ke lapangan validasi ulang apakah sudah valid atau belum dan hasilnya ada perubahan,” jelasnya.
Salim pun menambahkan, dengan dianugerahi stan terbaik ketiga, tentunya ini merupakan langkah awal untuk lebih baik lagi ke depannya.
“Kita berharap ini merupakan suatu award terbaik, nanti ke depannya kita akan lebih baik lagk,” pungkasnya. (ano/tan)