JAILOLO, NUANSA – Nenek Bladina Katigide (84 tahun) yang sempat dilaporkan hilang di kebun ditemukan dalam kondisi lemas, Senin (16/9). Warga Desa Biamaahi, Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat, itu sebelumnya dilaporkan hilang sejak Sabtu (14/9) lalu.
Pencarian dilakukan oleh tim gabungan Bhabinkamtibmas, Babinsa Desa Biamaahi, dan masyarakat setempat. Setelah dua hari pencarian, akhirnya Nenek Bladina ditemukan di pinggiran sungai. Namun, kondisinya lemas lantaran belum makan.
“Korban ditemukan di hutan/kebun dalam kondisi sadar, tetapi lemah karena belum makan, da sementara ini korban dirawat di Puskesmas Sidangoli,” jelas Bhabinkamtibmas Biamaahi, Bripka Hermanus Deny.
Sementara itu, Babinsa Desa Biamaahi, Kopda Johan Koramil 1501/-03 Jailolo, menambahakan penemuan nenek yang hilang selama dua hari ini tidak terlepas dari kerja sama yang baik antara warga Desa Biamaahi, Bobanedano serta warga sekitarnya.
“Dalam pencarian nenek tersebut, akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat,” ujar Johan.
Johan menceritakan, pada Sabtu (14/9) pukul 12.30 WIT, keluarga korban mendatangi Polsek Jailolo Selatan dan melaporkan orang tua mereka hilang di kebun.
“Setelah melaporkan ke pihak yang berwajib, keluarga korban, Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta masyarakat melaksanakan pencarian di perkampungan dan perkebunan yang berada di Desa Biamahi. Namun sampai hari minggu, korban belum juga ditemukan,” tuturnya.
Pencarian pun dilanjutkan pada Senin (16/9) 2024 pukul 06.30 WIT. Kemudian, sekitar pukul 08.20 WIT, korban ditemukan oleh masyarakat Desa Bobanedano di pinggiran sungai dalam keadaan lemas dan sebagian pakaiannya sudah sobek.
“Kemudian kami mengevakuasi korban ke kampungnya. Setelah itu, korban langsung dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis, dan kondisinya saat ini agak membaik,” pungkasnya.
Sebelumnya, Nenek Bladina dilaporkan hilang di kebun sejak Sabtu (14/9) kemarin. Jerio, salah satu warga setempat mengaku, insiden itu bermula saat nenek tersebut bersama anak perempuan dan menantunya tengah beristirahat di rumah kebun sekitar pukul 12.00 WIT.
”Dorang (mereka) memang tinggal di kebun, saat istirahat siang jam 12, dorang kaget nenek sudah tidak ada,” kata Jerio kepada wartawan, Minggu (15/9).
Setelah menerima informasi tersebut, kata dia, warga setempat langsung melakukan pencarian dan membagi kelompok untuk menyisir lokasi kejadian perkara (LKP).
Pencarian nenek tersebut dilakukan sejak tadi malam hingga hari ini belum membuahkan hasil. Pihak keluarga pun sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.
“Pencarian dilakukan warga sejak tadi malam sekitar pukul 08.00 WIT dan diakhiri pada pukul 02.00 WIT. Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda keberadaan nenek,” ujarnya.
“Harapannya nenek secepatnya ditemukan agar bisa kembali berkumpul dengan keluarga, mengingat nenek juga sudah tua,” sambungnya berharap.
Terpisah, Kaur Pemerintahan Desa Biamaahi, Alfan Hamel, mengatakan saat ini nenek masih dalam proses pencarian dengan harapan agar segera ditemukan.
”Sampai sekarang nenek belum ditemukan, harapannya semoga cepat ditemukan dengan kondisi yang masih sehat dan selamat,” harapnya, sembari menambahkan pencarian ini melibatkan Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Biamaahi serta warga setempat. (tr1/tan)