LABUHA, NUANSA – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Halmahera Selatan (Halsel), Leonar Hana, tanggapi santai atas pelaporan dirinya ke Polres Halsel oleh pengurus KNPI versi Haris Pertama. Leonar dilaporkan karena diduga telah malakukan pencemaran nama baik.
Atas tuduhan itu, Leonar kepada Nuansa Media Grup (NMG) pada Sabtu (4/6) mengatakan, dirinya menghargai segala proses hukum yang berlaku. Dirinya bahkan sangat siap jika dipanggil oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.
“Yang jelas saya siap jika menghadapi proses hukum. Tapi sekadar untuk mengingatkan, apa dituduhkan kepada saya itu tidak benar. Sebab pada saat konferensi pers tanggal 8 Oktober 2021 yang dihadiri oleh seluruh OKP Cipayung saya tidak pernah menyebut KNPI versi Haris Pertama itu ilegal seperti yang dituduhkan,” ucapnya.
Leonar menambahkan, disaat konferensi pers digelar waktu itu memang benar adala penolakan dari seluruh OKP Cipayung terhadap KNPI versi lainnya di Halsel. Hal itu dikarenakan OKP Cipayung ingin menjaga integritas mereka agar tidak ada bentuk perpecahan.
“Dan lagipula, konferensi pers itu digelar pada 8 bulan yang lalu. Kenapa baru dilaporkan sekarang? Maka saya sebagai Ketua GAMKI Halsel menduga ini sudah dipolitisir oleh pihak-pihak tertentu,” sambugnya.
Pada bulan April lalu, Leonar bersama beberapa OKP Cipayung telah melaporkan secara resmi ke Polisi dugaan pencatutan nama institusi GAMKI di media sosial. Usai laporan itu, beberapa pihak telah dipanggil oleh kepolisian untuk diperiksa. Atas laporan itu juga, beberapa oknum telah menghubunginya dan meminta masalah pencatutan nama GAMKI dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
“Saya menduga, bisa saja atas laporan kami itu, ada yang mencoba mempolitisir masalah,” sebutnya.
Sebagai Ketua GAMKI Halsel, Leonar telah berkoordinasi dengan DPP GAMKI atas pelaporan dirinya ke kepolisian. Jika ke depan apa yang dilaporkan itu tidak terbukti, maka pihaknya sesuai hasil koordinasi dengan DPP akan melaporkan balik atas dasar nama baik GAMKI. “Yang jelas, saya pribadi siap menghadapi konsekuensi hukum,” tutupnya, tegas. (kep)