TERNATE, NUANSA – Tunggakan air sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Ternate senilai Rp 16 miliar, terus mendapat kecaman publik. Kali ini giliran Ketua Umum Badko HMI Maluku-Maluku Utara, Alhervan Barmawi yang angkat bicara.
Mantan Ketua Cabang HMI Ternate ini mengaku sangat kecewa dengan tingkah sejumlah OPD yang tidak melunasi iuran di Perumda Ake Gaale hingga bertahun-tahun. Ia meminta Wali Kota M. Tauhid Soleman agar memberikan teguran keras kepada pimpinan OPD yang menunggak air tersebut.
“Rp 16 miliar itu bukan jumlah sedikit. Harusnya OPD di Pemkot itu malu dengan masyarakat yang walaupun mereka memiliki keterbatasan ekonomi, tetapi tetap taat untuk membayar iuran air. Ketika ada yang terlambat bayar dua bulan, petugas datang memutus jaringan air mereka. Tetapi kok OPD di Pemkot dibiarkan begitu saja. Perumda harus bersikap adil,” tegasnya pada Nuansa Media Grup (NMG), Selasa (14/6).
Menurut Alhervan, pimpinan OPD yang cuek dengan tunggakan air di Perumda Ake Gaale itu mencerminkan sikap yang tidak terpuji. Pejabat harusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, bukan malah menunggak utang hingga Rp 16 miliar, padahal masyarakat selalu membayar tepat waktu, karena takut diputuskan aliran airnya. “Wali Kota harus ambil sikap. Jangan anggap remeh masalah ini. Karena ini akan jadi contoh buruk bagi masyarakat. Yakin saja bahwa masyarakat akan marah kalau tahu Pemkot menunggak utang sebesar itu,” tutupnya menyarankan. (kep)