Bantah Tuduhan Pihak Lain, Masyarakat Adat Siap Bela PT. NHM

Haji Robert (tengah) berpose dengan masyarakat adat di Halmahera Utara.

TOBELO, NUANSA – Ada pihak yang menganggap kalau bantuan yang disalurkan PT. Nusa Halmahera Minerals (NHM) selama ini tidak tepat sasaran. Salah satu pihak yang beranggapan seperti itu adalah Fahri Yamin dan rekan-rekannya.

Menanggapi itu, Fanyira Suku Pagu, Yunus Ngetje yang didampingi lembaga adat lainnya, menganggap pernyataan Fahri dan rekan-rekannya itu keliru. Yunus juga mengecam pernyataan Fahri Cs. Menurutnya, yang dilontarkan Fahri itu hanya untuk kepentingan pribadinya dan mengatasnamakan masyarakat lingkar tambang.

Yunus menjelaskan, dalam rangka untuk pemberdayaan, PT.NHM sudah dilimpahkan ke masing-masing desa dengan sistem Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan sudah dibicarakan sedetail mungkin di tingkat desa. “Kalau Fahri dan kawan-kawan akan mengkonsolidasi masyarakat untuk demonstrasi, maka kami masyarakat adat 4 suku siap menggagalkan rencana mereka,” tegas Yunus  pada Nuansa Media Grup (NMG),  Selasa (21/6).

Sejak PT.NHM diambil alih oleh Haji Robert, kata Yunus, banyak program yang bersentuhan langsung ke masyarakat laingkar tambang. Termasuk bantuan di bidang kesehatan, sudah banyak masyarakat Maluku Utara yang dibantu haji Robert, ditambah lagi bantuan untuk anak yatim, orang tua tidak mampu, dan tempat – tempat ibadah.

Ia juga menguraikan bahwa terkait dengan sindiran bahwa penerimaan karyawan PT.NHM tidak terbuka, juga keliru. Karena penerimaan karyawan untuk PT.NHM itu diprioritaskan untuk tenaga yang memiliki keahlian. Perusahaan sudah pasti membutuhkan karyawan sesuai dengan kebutuhan.

Sekretaris Lembaga Adat Towoliko Fanverend Karapeo menambahkan bahwa yang disampaikan Fahri dan rekan-rekannya itu tidak benar. Sebab, fakta di lapangan tidak sesuai dengan yang dilontarkan Fahri.

“Pernyataan Fahri dan kawan-kawan ini hanya ingin menarik perhatian publik, terutama masyarakat lingkar tambang, padahal PT.NHM Sudah melakukan banyak hal, seperti bantuan rumah untuk masyarakat yang ekonominya lemah. Selain itu, haji Robert juga membantu pembanguanan rumah adat 4 suku, untuk pengembangan adat suku kami,” pungkasnya. (fnc/pn)