JAILOLO, NUANSA – Pintu utama kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), dipalang oleh sejumlah pegawai. Para pegawai itu merasa kesal, lantaran tunjangan kerja mereka selama empat bulan belum dibayar. Tidak sebatas memalang kantor, para pegawai juga mogok kerja selama dua hari.
Bukan Kepala Dinas PUPR, tetapi Bupati Halmahera Barat James Uang lah yang turun langsung membuka palang tersebut. Bupati mengakui bahwa langkah palang kantor dilakukan sejumlah pegawai itu terjadi karena honor mereka selama empat bulan belum dibayar. Meski begitu, Bupati menegaskan akan mencari tahu siapa aktor di balik gerakan tersebut.
Jika sudah diketahui, James menegaskan, yang berlangsung akan dikenai sanksi. “Kalau sampai terjadi dua kali, maka akan dipecat. Karena baru satu kali kejadikan jadi kita berikan sanksi teguran dulu. Mental pegawai itu bukan begitu. Jangan sedikit-sendikit demo. Itu tidak bagus. Kan ada atasan. Kenapa tidak sampaikan ke Kepala Dinas atau Sekda. Kenapa langsung mogok kerja. PNS itu tidak boleh bersama LSM. Pegawai yang malas berkantor akan kita cek,” tegasnya.
James juga menyesalkan langkah bendahara PUPR yang lamban mengusulkan pembayaran honor para pegawai, sehingga terjadi aksi protes dengan cara palang kantor. Selain itu, ia juga menyayangkan aksi palang kantor yang dilakukan sejumlah pegawai tersebut. (uum/rii)
