TERNATE, NUANSA – Ragam cara dilakukan warga negara Republik Indonesia untuk merayakan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia yang ke-77 tahun. Di Kota Ternate, selain pemerintah daerah yang menggelar upacara bendera dan ragam acara lainnya, terdapat pula berbagai komunitas yang menyelenggarakan gelaran untuk menyambut hari istimewa tersebut sejak pagi hingga petang. Salah satu dari komunitas-komunitas yang menggelar acara secara terpisah tersebut adalah komunitas zumba. Dengan mengenakan kostum yang berwarna merah dan putih, ratusan peserta zumba sejak Rabu (17/8) siang melaksanakan zumba party atau Independence Day Party bertempat di Gamalama Ball room Sahid Hotel Ternate.
Kegiatan zumba tersebut tak hanya menuai apresiasi dan kekaguman dari para peserta zumba yang datang dari berbagai kabupaten/kota se provinsi Maluku Utara saja, melainkan mendapat respon positif dari berbagai pihak seperti para sponsorship atau para pendukung acara maupun ragam pernyataan dan ekpresi kepuasan dari para peserta zumba yang datang dari provinsi lain bahkan diapresiasi oleh zin Mark Kremer sendiri, seorang instruktur zumba yang berasal dari Filipina.
Menurut Kremer, ia dirinya terpukau dengan keindahan alam kota Ternate yang luar biasa panoramanya. Hal itu tidak dia temukan dalam lehidupan kesehariannya di Filipina. Gunung dan pantai adalah dua unsur landscape alam yang sangat menyentuh hati dan pikirannya, keindahan gunung Gamalama serta pemandangan lautnya yang dapat dengan mudah dinikmati oleh mata telanjang. Dirinya merasa takjub dengan panorama alam laut tepi pantai yang dengan mudah dapat dinikmati di tengah-tengah pusat kota. Bersamaan dengan itu pula, keindahan gunung api Gamalama yang seolah tak ada puasnya untuk dipandang.
Meski tak dapat berbahasa Indonesia, Kremer nampak selalu antusias dalam memanaggapi sejumlah pertanyaan yang ditujukan oleh peserta zumba padanya. Dengan dibantu oleh seorang MC dan sang penerjemah dari pihak penyelenggaran Kremer merasa lebih lancar dan bersemangat dalam memeberikan setiap jawabannya, Saat ditanya tentang bagaimana dirinya menjadi sukses seperti saat ini? Kremer menjawab bahwa untuk meraih kesuksesan maka seseorang harus berusaha keras untuk mewujudkan impiannya. Komitmen dan rasa cinta kepada pekerjaan dan profesi adalah syarat yang diperlukan untuk menjadikan dirinya sebagaimana berada pada tangga kesuksesan saat ini.
Ketika ditanyakan oleh para peserta perihal bagaimana dengan tanggapannya tentang perkembangan dunia digital saat ini yang memberi kemudahan bagi setiap orang termasuk dirinya untuk mempublikasi video-vidio zumbanya? Kremer menjawab bahwa awalnya dia hanya sekadar berpikir untuk bersenang-senang memposting beberapa dari video rekaman aktivitas zumba dirinya bersama tiga orang teman lainnya namun seiring perkembangan waktu video yang ditonton para follower terus meningkat jumlahnya dan hal tersebut diakui berdampak pada popularitas dan membuat dirinya merasa senang karema hasil kerjanya yang dapat ditonton para followers dan para fansnya di berbagai negara termasuk Indonesia seperti pula Maluku Utara. Tentu hal tersebut diakuinya sebagai hal positif yang memotivasi dan menginspirasi orang untuk gemar berolahraga serta menerapkan pola hidup sehat serta lebih mencintai profesi dan pekerjaan sebagai para zumba lovers.
Lanjut Kremer, perkembangan dunia digital saat ini memberikan kita banyak peluang untuk menggunakannya dengan baik dan bernilai guna dan karena itu pula membuat dirinya semakin berusaha dan terus belajar untuk tidak sekedar memposting karya video begitu saja melainkan terus menampilkan video-video yang lebih menarik dan bermutu. Karena itulah sehingga para follower dan para fansnya terus menanti video-video terbaru dirinya di setiap waktu. Untuk rencana pembuatan video di Ternate misalnya, dirinya merencanakan akan membuat video pada Kamis (16/8), dirinya akan meluangkan waktu membuat sebuah video zumbanya berlatar lokasi benteng Oranje Ternate.
Acara zumba ini berlangsung sangat meriah karena digelar dengan kemasan acara yang menarik oleh para penyelenggaranya, selain menampilkan Mark Kremer dari Filipina, para peserta yang hadir pula banyak dari luar kota Ternate seperti dari Pulau Morotai, Halmahera Barat, Kota Tidore kepulauan dan lain-lain. Para peserta Zumba pun bergembira ria dan bahagia karena selain datang berolahraga juga pulang membawa hadiah-hadiah menarik yang telah disiapkan oleh penyelenggara dari para sponsorship acara yang bernilai jutaan rupiah. Sebagaimana sebuah sepatu yang diperoleh seorang peserta zumba karena peserta yang bersangkutan memiliki tanggal lahir yang sama dengan tanggal Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia. Sang peserta yang mendapat hadiah tersebut menunjukkan bukti ucapan selamat ulang tahun dari suaminya melalui smartphone pribadinya saat dia diminta harus menunjukkan bukti bahwa benar hari ulang tahunnya tepat bersamaan dengan tanggal hari proklamasi RI.
Sementara itu, Rinto Taib selaku tim management Literasi Digital Provinsi Maluku Utara berkesempatan menyampaikan beberapa hal penting dalam rangkaian acara talkshow bersama Kremer khususnya hal-hal yang berkaitan dengan program literasi digital dan kampanye makin cakap digital yang sedang berlangsung di Maluku Utara. Menurut Rinto bahwa program literasi digital yang hari ini dilaksanakan pada komunitas zumba adalah dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam menggunakan layanan internet dan segala platform digital yang tersedia dewasa ini.
Kata Rinto bahwa transformasi digital mengantarkan kita pada era dimana tersedia banyak peluang untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri serta kesempatan untuk berkreativitas dan berinovasi dalam berbagai bidang profesi dan pekerjaan. Oleh karena itu maka kitapun dituntut untuk memanfaatkan peluang tersebut secara baik, professional dan bertanggungjawab. Ada 4 (empat) pilar digital yang harus diketahui oleh kita semua yaitu cakap digital, budaya digital, etika digitaldan keamanan digital.
Penyelenggaraan legiatan zumba ini tanpa disadari adalah implementasi dari pilar-pilar digital yang disebutkan di atas. Salah satunya adalah pilar budaya digital dimana kita hadir disini untuk melaksanakan acara zumba sebagai wujud perayaan HUT RI ke-77, dimana kita mampuh membangun wawasan kebangsaan dalam berinteraksi diruang digital melalui aktivitas promosi acara maupun memanfaatkan sebagai layanan komunikasi, oleh sebab itu maka kita pun secara bersamaan dituntut untuk makin cakap digital yaitu dengan cara memahami perangkat keras maupun perangkat lunak serta system operasi digital yang tersedia.
Thamrin Ali Ibrahim, selaku project manager Literasi Digital Maluku Utara mengapresiasi keseriusan dan komitmen para peserta yang datang dari berbagai daerah untuk hadir dalam rangkaian kegiatan ini dimana dilakukan pada peringatan HUT RI ke-77 yang melibatkan para instruktur zumba dari berbagai daerah di provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua dan Sulawesi Utara, dengan harapan bahwa selain mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dalam dunia zumba dari zin zumba yang datang dari Filipina, mereka juga dibekali pengetahuan dan pemahaman literasi digital (makin cakap digital) sehingga diharapkan mereka dapat ikut mengkampanyekan literasi digital di masing-masing daerah di provinsi asalnya. Sebagai wujud dukungan bagi komunitas zumba maka Thamrin menyampaikan bahwa pada bulan Oktober mendatang pihaknya akan mendatangkan Denada yang lebih dikenal sebagai artis sekaligus seorang Ambasador zumba diIndonesa untuk hadir dalam acara zumba massal yang akan melibatkan belasan ribu zumba lover di Ternate Maluku Utara.
Thamrin mengatakan, program literasi digital di provinsi Maluku Utara yang sedang dipimpinnya akan terus mengkampanyekan literasi digital (makin cakap digital) secara lebih meluas ke berbagai kalangan komunitas di provinsi Maluku Utara. Hal ini sangat dipandang penting agar mewujudkan masyarakat yang mampu berpikir rasional, mampuh beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital, mampuh meningkatkan kesadaran perlindungan dan keamanan data pribadi dari perbuatan kejahatan di dunia digital sehingga tidak mudah terpapar hoax dan ulah para hacker.
Kegiatan zumba dan kampanye literasi digital ini dibuka oleh Sutopo Abdullah selaku Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Ternate. Dalam sambutannya, Sutopo mengapresiasi kegiatan olahraga zumba yang dianggapnya semakin digemari oleh seluruh lapisan masyarakat, lebih lanjut kata Sutopo yang juga salah satu zumba lovers bahwa kegiatan seperti ini hendaknya terus digalakkan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani. Sutopo sampaikan, kegiatan zumba yang dilaksanakan saat ini sangatlah istimewa karena berbeda dengan kegiatan serupa yang dilakukan sebelumnya atau di tempat-tempat lain karena acara zumba pada hari ini juga dapat kita peroleh nilai edukasi tentang literasi digital yang dikampanyekan oleh tim managemen program literasi digital dari Kominfo RI agar Maluku Utara makin cakap digital. (rii)