TERNATE, NUANSA – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) bersama Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Maluku Utara, menggelar aksi refleksi sumpah pemuda, di depan Landmark, Kota Ternate, Sabtu (29/10).
Koordinator Aksi, M. Nasir R. Hi. Yusuf, kepada Nuansa Media Grup (NMG) mengatakan, aksi refleksi kali ini adalah aksi gabungan dari Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Babussalam Unkhair, LDK Al-Islah IAIN, FSLDK Malut dan KAMMI Kota Ternate.
“Aksi ini bertujuan untuk mempublikasikan kepada masyarakat dalam rangka merefleksikan diri kita sebagai bagian dari pemuda Indonesia,” tutur Nasir.
Menurutnya, sumpah pemuda merupakan pernyataan pemuda di masa lampau tentang arti cinta kepada tanah air Indonesia.
“Kini sumpah pemuda sudah berusia 94 tahun semenjak lahirnya pada 28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Artinya sudah 94 tahun sumpah pemuda menjadi memorial sekaligus menjadi cita-cita kemerdekaan Indonesia yang dijajah oleh bangsa asing,” katanya.
Hari ini, kata dia, Indonesia telah merdeka dari penjajahan itu, tetapi apakah sudah terbebas dari jajahan nafsu pribadi atau bangsa sendiri.
“Dengan kondisi yang kita ketahui tentang bangsa kita Indonesia, maka perjuangan adalah keniscayaan terhadap penyelesaian permasalahan yang ada,” ujarnya.
Karena itu, KAMMI dan FSLDK Malut merefleksikan sumpah pemuda ini dengan harapan ingatan dan perjuangan sebagai bukti cinta agar bangsa Indonesia benar-benar merdeka dari semua sisi dan aspek.
“KAMMI dan FSLDK Malut akan berupaya semampu kami sebagai pemuda dan pemudi Islam negeri ini untuk menyumbangkan apa yang bisa kami lakukan,” tandasnya. (tan)
