TOBELO, NUANSA – Kasus asusila kembali terjadi di Kabupaten Halmahera Utara. Kali ini, yang jadi korban adalah dua gadis masing-masing berusia 18 tahun dan 17 tahun. Dua korban ini, satu diperkosa, sedangkan satu lagi dilecehkan, diraba-raba bagian sensitifnya. Pelaku adalah seorang pria dewasa, M.
Pelaku melancarkan aksinya pada malam dan tempat yang sama. Sebelum beraksi, dua korban ini lebih dulu diajak pesta minuman keras oleh pelaku. Mereka meneguk minuman keras di kamar kos pelaku. Setelah keduanya mabuk, pelaku melancarkan aksi, memperkosa dan mencabuli korban.
Masalah ini telah dilaporkan oleh LBH Marimoi ke polres Halmahera Utara. Direktur LBH Marimoi, Maharani Karolina mendampingi korban menceritakan, kasus pemerkosaan ini terjadi pada Oktober 2022. Sebelum melakukan aksinya pelaku terlebih dahulu membuat mabuk kedua korban.
Pada malam itu korban sempat minta pulang, karena sudah mulai pusing, tetapi pelaku bersikeras untuk tetap melanjutkan dan memaksa keduanya untuk tidur di kosan pelaku.” Berselang beberapa waktu, dua korban mulai pusing, akhirnya keduanya membaringkan diri di tempat tidur, tetapi pelaku M berkali-kali menarik keduanya untuk tetap minum,” katanya.
Lanjut Rani, pelaku kemudian melancarkan aksinya dengan mencium dan meraba tubuh salah satu korban. Korban dalam keadaan setengah sadar sempat melawan, dan jatuh di samping pelaku. Pelaku terus memaksa korban untuk minum hingga ia muntah dan pergi ke toilet.
Pelaku kemudian menyusul dan beberapa kali menggosok punggung korban saat muntah. Sementara korban satunya yang tidak kuat sempat jatuh dan memicu keributan tetapi pelaku menyuruhnya untuk diam, setelah itu pelaku memapah korban menuju tempat tidur. Setelah korban tidak sadarkan diri, pelaku mulai melakukan aksi dengan cara memerkosanya.
“Satu korban yang kembali dari
toilet melihat pelaku sedang melancarkan aksinya kepada korban yang lain dalan ketidakberdayaan, Ia berusaha menolak, dengan mengatakan jangan kaka jangan kaka, “ungkapnya
Setelah pelaku menuju ke belakang, Kata Rani, korban kemudian melarikan diri keluar, diikuti korban satu lagi dari belakang. Karena kondisi gelap, korban yang satu sempat terjatuh di depan gorong-gorong, sementara korban lainnya berlari meminta tolong.
Pelaku menarik masuk salah satu korban kemudian memperkosanya yang kedua kali.
“Setelah itu MB mengantar korban dan menurunkannya di depan kampus,” terang Maharani. (fnc)