TERNATE, NUANSA – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Maluku Utara, Amar Manaf, yang juga Ketua Tanfidziah PWNU Malut itu menghadiri pembukaan Muktamar Internasional Fikih Peradaban 1 yang digelar oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Hotel Shangri-La Surabaya, Senin (6/2).
Kegiatan yang merupakan rangkaian resepsi 1 abad NU di Jawa Timur tersebut juga dihadiri Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, para ulama, serta para PBNU, para duta besar dan mufti negara-negara sahabat.
Kegiatan Muktamar ini merupakan bentuk kepedulian dari PBNU terkait problematika global, salah satunya yaitu kekosongan besar di tengah arus wacana toleransi dan moderasi beragama, sehingga itu PBNU menganggap perlu menggali pandangan para ulama ahli fikih mengenai hal-hal penting tersebut.
Amar Manaf menyampaikan dukungan besar terhadap kegiatan yang diinisiasi oleh PBNU. Menurutnya, kegiatan ini merupakan sebuah gebrakan yang bernilai positif, pembahasan yang melibatkan para ahli fikih seluruh dunia tentang bagaimana persoalan-persoalan global yang dikaji dari sudut pandangan islam, mulai dari problematika bangsa, hubungan islam dengan non-islam, dan yang terpenting terkait toleransi dan moderasi beragama yang menjadi program prioritas Kementerian Agama.
“Saya berharap agar melalui Muktamar ini, Indonesia dapat menjadi pionir dalam gagasan perdamaian, menciptakan iklim politik yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan serta menghormati kerukunan antar umat beragama,” harapnya. (tan)