JAILOLO, NUANSA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Halmahera Barat, mendapatkan kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan fisik sebesar Rp17,8 Miliar.
“Tahun ini Disdikbud mendapatkan anggaran DAK sebesar Rp17,8 miliar untuk pembangunan fasilitas sekolah. Tetapi nanti ada belanja non fisik kurang lebih Rp1,2 miliar lebih,” ucap Kepala Disdikbud, Rosberi Uang usai menggelar Musrenbang Kecamatan, Selasa (14/2).
Ia merinci, pembangunan fisik fasilitas tersebut diperuntukkan untuk TK, SD dan SMP yang tersebar di 9 kecamatan se-Halmahera Barat.
“Untuk jumlah sekolah yang mendapatkan DAK itu saya kurang ingat, karena harus kita lihat datanya. Tapi tentunya di semua kecamatan ada sekolah-sekolah yang dapat DAK,” jelasnya.
“Untuk kegiatan pembangunan fisik itu di antaranya perpustakaan, laboratorium, ruang kelas baru (RKB), toilet, usaha kesehatan sekolah (UKS) dan rumah dinas. Semua dilaksanakan melalui tender, tapi ada juga penunjukan langsung (PL) dari pihak ketiga,” sambungnya.
Sedangkan DAK fisik 2022 itu selisihnya Rp300 juta. Karena pada 2021 ada utang DAK yang tidak disalurkan, tetapi telah terjawab dan sudah direalisasikan semua bangunan yang belum selesai di 2021 dituntaskan di 2022. (adi/tan)
