Kadis Pendidikan Pastikan Anak Putus Sekolah di Ternate Ikut Ujian Kesetaraan

Kepala Disdik Ternate, Muslim Gani. (Istimewa)

TERNATE, NUANSA – Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate, Muslim Gani, memastikan anak putus sekolah di Kota Ternate bakal mengikuti ujian kesetaraan paket C untuk SMA, paket B untuk SMP dan paket A untuk SD.

Namun data-data yang dikantongi, sebagian besar siswa yang putus sekolah tersebut berada di tingkat SMA. Karena itu, pihaknya bakal melakukan koordinasi dengan Disdikbud Maluku Utara, sebab tingkat SMA bukan domainnya Disdik Ternate.

“Mereka yang masih di usia sekolah kita kembalikan ke SD dan SMP, jika terdapat di SMA akan di koordinasikan ke Disdikbud Malut, karena itu bukan wilayah kami,” ujar Muslim usai menghadiri upacara peringatan Hardiknas, Selasa (2/5).

“Tetapi yang bersangkutan di SMA tetap mengikuti paket C, sehingga nanti kita arahkan ke SKB, sebab kemarin sudah 45 orang yang ikut ujian kesetaraan,” sambungnya.

Muslim mengimbau, bagi anak putus sekolah yang berdomisili di Ternate, namun kartu keluarganya di luar Ternate, bisa menggunakan orang tua angkat atau keluarga agar membantu mempermudah pengurusan.

“Anak putus sekolah ini penyebabnya anak broken home, orang tuanya meninggal dan orang tua yang tidak mampu. Dengan dasar ini, dana BOS dianggarkan untuk membiayai anak-anak yang orang tuanya tidak mampu,” jelasnya.

“Tadi usai upacara juga anak-anak diberikan bantuan bagi siswa orang tua tak mampu. Kemudian fasilitas pendidikan, Pemkot Ternate berupaya menyediakan tempat gratis baik SD maupun SMP, salah satunya membayar BOSDA dari sekian banyak untuk membiayai siswa,” tambahnya.

Selain itu, anak putus sekolah tidak dipungut biaya. Jika ditemukan sekolah melakukan pemungutan seperti itu, maka ia akan memanggil pihak yang bersangkutan. Ia pun berharap di Hardiknas ini, menjadi ajang mengevaluasi pendidikan Kota Ternate, sehingga menjadi proyeksi masa depan terutama di tiga kecamatan terluar.

“Apalagi guru-guru yang lulus PPPK yang sudah ditempatkan sesuai formasi, harus menjadi prioritas pendidikan agar anak-anak menikmati pendidikan seperti di Pulau Ternate,” tandasnya. (udi/tan)