SOFIFI, NUANSA – Pelantikan Rahma Hasan sebagai Kepala Birokrasi Kesejahteraan Rakyat (Karo Kesra) Provinsi Maluku Utara, pada 4 Januari 2022, diduga ada kejanggalan.
Belakangan, mulai terendus lantaran pelatikan tersebut diduga tanpa melalui proses asesmen. Sayangnya, hal itu luput dari sorotan pemerintah pusat.
Rahma sebelumnya menduduki jabatan sebagai salah satu bidang yang sama. Ia dilantik oleh Sekretaris Daerah, Samsudin Abdul Kadir, pada 4 Januari 2022, menggantikan Karo Kesra sebelumnya, Dihir Bajo. Bahkan Rahma diketahui merupakan kerabat dekat Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba.
Menariknya, setelah menjabat pelaksana tugas, Rahma didefenitifkan sebagai Kepala Biro Kesra Malut dalam waktu yang terbilang singkat atau beberapa setelahnya.
Bahkan dalam prosesi pelatikan tersebut, dilakukan secara “diam-diam” alias tiba-tiba. Itu artinya, pengambilan sumpah jabatan tidak diketahui oleh komisi aparatur sipil negara (KASN).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Miftah Baay, saat dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui perihal tersebut. Ia pun memastikan terlebih dahulu ke sekretarisnya atas persoalan ini, lantaran ia juga baru dilantik belum lama ini.”Saya cek di sek dulu (Sekretaris BKD),” singkatnya.
Wartawan NMG berupaya mengonfirmasi Rahma Hasan melalui panggilan telepon dan pesan WhatsApp pada Rabu (24/5) malam, namun tidak berbalas. Begitu pula dengan Sekda Samsudin A Kadir saat dikonfirmasi Kamis (25/5), belum merespons hingga berita ini ditayangkan. (ano/tan)