TERNATE, NUANSA – Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) berencana menjadikan Kecamatan Pulau Moti sebagai kampung budidaya ikan air tawar dan laut.
Kepala DKP Kota Ternate, Faisal Harun Dano Husen, mengatakan kampung budidaya tersebut dipusatkan di Kelurahan Tadenas untuk ikan air tawar, sedangkan ikan laut difokuskan di Kelurahan Tafaga.
“Jadi pada tahun ini, di Tafaga mendapat bantuan keramba jaring apung dan budidaya rumput laut, sedangkan di Tadenas kerambanya sudah ada. Tinggal dimanfaatkan kembali, karena kondisi yang ada itu yang dibenahi termasuk hanya jaring saja. Kalau yang lain masih bisa digunakan,” ujarnya, Senin (5/6).
Ia menurutkan, budidaya rumput laut sudah pernah dilakukan, tetapi setelah panen sekali langsung vakum, sehingga tahun ini juga dihidupkan kembali sampai seterusnya.
Terlepas dari itu, sesuai arahan Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, terkait dengan peduli terhadap Batang Dua, Hiri dan Moti (BAHIM) untuk sektor budidaya, mendapatkan bantuan keramba dan jaring apung masing-masing 1 unit.
“Ini hubungan dengan budaya, karena sudah terbiasa dengan perikanan tangkap untuk mengubah pola pikir budidaya harus butuh proses. Sehingga dibentuk 3 kelompok budidaya. Di samping itu, tidak hanya pengadaan bibit tapi juga sarpras yaitu tali, pelampung dan sarana penunjang seperti perahu,” jelasnya.
Ia pun menambahkan, untuk anggaran budidaya rumput laut diploting senilai Rp280 juta sekian, sedangkan keramba sebesar Rp800 juta sekian, sehingga totalnya Rp1 miliar lebih melalui dana alokasi khusus (DAK) pada APBD induk tahun 2023. (udi/tan)