TERNATE, NUANSA – Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Maluku Utara, Kalpin Nur, melakukan koordinasi dengan Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman, Jumat (21/7).
Kalpin mengatakan, pertemuan tersebut untuk berkoordinasi atau meminta dukungan dari Pemerintah Kota Ternate pada kegiatan lomba memungut sampah di kali (barangka) yang akan dilaksanakan oleh BWS Malut dalam waktu dekat ini. Menurutnya, kegiatan ini diselenggarakan secara nasional di seluruh provinsi pada 27 Juli 2023.
Dari hasil pertemuan tersebut, disampaikan ke Wali Kota Ternate bahwa kegiatan yang nantinya dilaksanakan adalah memungut sampah di dalam kali mati.
“Kegiatan memungut sampah ini difokuskan di Kelurahan Sangaji Kecamatan Ternate Utara,” ucapnya.
Kalpin mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Danrem dan Kapolda Malut. Selain itu, pihaknya juga akan koordinasi dengan camat, urah dan warga di Kelurahan Sangaji.
“Kami berharap kegiatan ini jangan hanya menjadi seremoni saja, tetapi menjadi kegiatan berkelanjutan. Untuk itu, kita harus memulai dari sekarang, kalau bukan kita siapa lagi. Jadi kita meminta dukungan dari semua pihak terutama Danrem, Polda Malut dan Pemerintah Kota Ternate,” tuturnya.
“Alhamdulilah dalam pertemuan, respons dari Wali Kota sangat baik, bahkan ada bantuan fasilitas dari pemerintah seperti armada sampah dan kaisar,” sambungnya.
Selain itu, ada tambahan lomba mewarnai dari anak-anak SD dan promosi UMKM untuk memeriahkan kegiatan tersebut.
Sementara, Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly, menambahkan kunjungan BWS adalah untuk berkoordinasi terkait penyelenggaraan kegiatan World Water Forum. Dalam perayaan ini juga termasuk kerja sama bersih sampah di barangka atau kali mati.
“Jadi pada saat kegiatan, ada lomba memungut sampah serta pembersihan barangka bersama di kawasan Kelurahan Sangaji, Kota Ternate pada Kamis, 27 Juni 2023 nanti,” katanya.
Sebagai pemerintah, pihaknya berterima kasih kepada BWS karena niat baik melakukan pungut sampah sekaligus kampanye sadar sampah di Kota Ternate.
“Ini bagian dari tanggung jawab bersama, sebab kota ini didiami atau ditempati oleh berbagai kelompok masyarakat serta seluruh aktivitas pemerintah kota dan instansi vertikal juga berkumpul di sini, sehingga kegiatan ini patut diberikan apresiasi,” tegasnya.
Ia pun mengaku, Pemkot diminta untuk menghadiri beberapa kebutuhan seperti mobil sampah, armada roda tiga dan mobil ambulans. Ini untuk kebutuhan di lapangan pada saat kegiatan berjalan.
“Jadi saya akan koordinasi dengan DLH untuk siapkan empat unit mobil sampah, kemudian armada roda tiga 10 unit dan satu ambulans,” pungkasnya. (tan)