TERNATE, NUANSA – Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, akhirnya meresmikan anjungan kuliner Pandara Kananga, Kelurahan Makassar Timur, Kecamatan Ternate Tengah, Selasa (25/7).
Ini setelah Balai Penataan dan Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Utara, menyerahkan aset ke Pemkot Ternate. Karena itu, Pemkot memberlakukan sewa kontrak terhadap 32 pedagang kuliner masing-masing senilai Rp800 ribu perbulan.
Tauhid mengatakan, untuk membangun infrastruktur ini bukanlah hal yang mudah, karena pembangunan ini ada kaitannya dengan pengurangan titik kumuh yang lokasinya berada di tengah kota.
“Contoh pembangunan aset ini, satu pengelolaan atau upaya bagaimana kita untuk mengurangi titik kumuh, terutama di daerah Makassar Timur,” ujar Tauhid.
Menurutnya, untuk mengurangi kawasan kumuh khususnya di Kelurahan Makassar Timur, membutuhkan waktu yang cukup lama. Itu pun, kata dia, masih menyisakan atau meninggalkan kurang lebih 7 hektar titik kumuh yang harus diselesaikan.
“Tetapi alhamdulillah, daerah selatan mulai dari Kelurahan Bastiong sampai daerah utara, termasuk Kelurahan Sangaji dan Dufa-dufa, kita terus melakukan perbaikan. Saya kira ini kerja kolaborasi, khususnya dari Kementerian PUPR,” terangnya.
Untuk pengelolaan sampah, lanjut dia, nantinya akan dikelola tersendiri, sehingga tidak ada lagi sampah berhamburan di laut, terutama yang ada di kawasan kuliner Pandara Kananga.
“Pedagang yang berjualan ini jangan menggunakan daster dan jangan menambah tempat jualan, kalau tidak saya datang dan bongkar. Jadi di sini harus bersih, supaya orang datang berkunjung tidak lagi terlihat sampah. Boleh jualan, tapi sampah tidak boleh dilihat dan tertata secara kenyamanan,” pungkasnya. (udi/tan)