SANANA, NUANSA – Perpustakaan Eta Sua di Desa Pastina, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, mendapat bantuan 150 buku dan 300 eksemplar dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia.
Adam Mustofa, salah satu perwakilan dari Perpusnas mengatakan, ada tiga desa di Kepulauan Sula yang mendapat bantuan buku. Di antaranya, Desa Pastina, Desa Kawata dan Desa Wai Ipa.
“Untuk seluruh Indonesia saat ini mendapat bantuan buku sebanyak 450 lokasi. Sedangkan untuk di perpustakaan Desa Pastina sendiri berjumlah 150 judul dan 300 eksemplar,” katanyanya, Rabu (26/7).
Sementara, Kepala Desa Pastina, Muhidin Umagapi, yang juga selaku penanggung jawab Perpustakaan Eta Sua, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dalam hal inI Perpusnas yang sudah memberikan bantuan buku kepada Perpustakaan Eta Sua.
“Dengan adanya bantuan buku ini, saya mengharapkan bisa membantu giat baca bagi seluruh masyarakat maupun para pelajar yang ada di Desa Pastina,” harapnya.
Menurutnya, dengan adanya perkembangan teknologi saat ini, hampir seluruh pelajar sudah memilih hal yang lebih instan seperti menggunakan gadget sehingga kebanyakan pelajar sudah malas membaca.
“Olehnya itu, saya akan membuat skema memanfaatkan pariwisata dengan menaruh buku di sana agar para pengunjung juga bisa membaca. Selain dari perpustakaan, kami juga akan memanfaatkan pariwisata yang ada di desa kami ini untuk menaruh buku, sehingga para pengunjung dapat memanfaatkannya,” ujarnya.
Ketua Parpustakaan Eta Sua, Aisyah Ticoalu, menambahkan dirinya memprogres perpustakaan desa ini sudah sejak lama dan telah mendapat bantuan buku baik dari provinsi maupun dari perpustakaan nasional meskipun masih swadaya. Kendati demikian, ia masih membutuhkan tenaga tambahan untuk mengelola parpustakaan demi meningkatkan layanan.
“Karena kami kekurangan tenaga, sehingga layanan kami paling banyak itu di malam hari, sementara kalau untuk siang hanya beberapa jam saja. Mereka juga membuka layanan seperti memberikan kursus bahasa Inggris secara gratis maupun melakukan agenda keagamaan seperti melakukan pengajian khusus untuk ibu-ibu di Desa Pastina. Bahkan kami sudah beberapa kali gelar pengajian di perpustakaan maupun memberi kursus bahasa Inggris untuk pelajar,” tandasnya. (ish/tan)