JAILOLO, NUANSA – Lantai interlock atau matras lapangan voli dan futsal di lokasi proyek Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, dibongkar pasang.
Lantai interlock untuk fasilitas olahraga itu dibongkar sejak pekan lalu. Sebagaimana diketahui, proyek RTH ini bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan pagu anggaran Rp19,8 miliar.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) PUPR Halbar, Andi Isa, mengatakan pekerjaan fasilitas olahraga itu sudah rampung, termasuk lapangan voli yang sudah digunakan pada Turnamen Wakil Bupati Cup beberapa bulan lalu.
Akan tetapi, kata dia, lantaran tidak menggunakan kuncian, sehingga matras kedua lapangan itu terangkat akibat genangan air ketika hujan.
“Sudah sesuai, tapi tidak ada pengancing karena belum musim hujan, makanya kami belum tahu dia efektif atau tidak. Ternyata pada saat hujan itu tergenang dan terangkat. Jadi buka interlock, baru kemudian dipasang lagi sekaligus pasang pengait, supaya tidak terangkat,” jelasnya, Rabu (30/8).
Andi mengaku, pembongakaran interlock tersebut dilakukan atas perintahnya. Sebab, menurut dia, pihak kontraktor berkewajiban melakukan perbaikan tanpa menambah biaya, selama masa pemeliharaan hingga Desember 2023 mendatang.
“Masa pemeliharaan sampai Desember. Jadi selama masih masa pemeliharaan lalu ada kerusakan, mereka (kontraktor) harus perbaiki,” katanya.
Di sisi lain, Andi menambahkan, pencairan anggaran proyek tersebut belum mencapai 100 persen, meski pekerjaannya sudah selesai.
“Jadi itu pekerjaan sudah selesai tapi pencairannya belum 100 persen, baru 65 persen. Jadi saya tahan sampai selesai perbaikan baru kami bayarkan,” pungkasnya. (adi/tan)
