JAILOLO, NUANSA – Puskesmas Bobaneigo, Kabupaten Halmahera Barat, mempersiapkan program inovasi Siap Jemput Anak Lalai Imunisasi (Sijaldi). Langkah ini sebagai upaya persyaratan dalam kegiatan inovasi daerah. Sebab, pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas memiliki banyak aksi lapangan.
“Puskesmas Bobaneigo sendiri telah melakukan kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif,” kata Kepala Puskesmas Bobaneigo, Sukarman, kepada Nuansa Media Grup (NMG), Sabtu (25/11).
Ia menuturkan, kegiatan lapangan yang dilakukan Puskesmas Bobaneigo meliputi pencegahan stunting, penanganan wasting, kegiatan imunisasi, penanganan penyakit tidak menular dan pelayanan kesehatan lain.
“Akan tetapi kami memilih pelayanan imunisasi sebagai persiapan aksi inovasi kami. Dimana karena capaian imunisasi kami masih merendah dan target soal Desa UCI (Universal Child Immunization) menjadi target yang harus kami penuhi,” tutur Sukarman.
Dalam inovasi ini, kata dia, Puskesmas Bobaneigo melakukan pembentukan tim internal, kesiapan administrasi dan dokumen inovasi, video dan majalah untuk perlengkapan inovasi, serta mengupayakan integrasi data.
Sukarman menerangkan, Sijaldi merupakan inovasi yang memberikan bentuk pelayanan sebagai berikut. Pertama, jemput anak saat pelayanan imunisasi di Posyandu. Kedua, penjaringan yang dilakukan melalui kunjungan rumah pasca melihat data imunisasi balita. Ketiga, penerimaan layanan melalui kontak telepon dan media sosial terhadap pelayanan imunisasi.”
“Target kami pelayanan imunisasi semakin baik, ada integrasi data antar petugas kami, peningkatan capaian serta tentu kesadaran kita bersama termasuk orang tua balita dan petugas dalam melakukan pelayanan terhadap imunisasi,” tandas Sukarman. (tan)