Oleh: Saldi Majid
Mahasiswa KPI IAIN Ternate
___
SETIAP individu yang ada di dunia ini dibekali dengan kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda, sehingga mengharuskan setiap individu mencari dan menemukan gaya hidup sendiri tanpa harus meniru gaya hidup orang lain.
Gaya hidup adalah bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah tergantung zaman atau keinginan seseorang untuk mengubah gaya hidupnya. Istilah gaya hidup pada awalnya dibuat oleh psikolog Austria, Alfred Adler dan Ferdinand the Bull, pada tahun 1929.
Kenyataan yang terjadi hari ini banyak anak-anak muda lebih suka meniru gaya hidup orang lain, padahal seharusnya mereka juga punya gaya hidup sendiri yang cocok dengan diri mereka. Namun, di era sekarang dengan maraknya teknologi informasi dan komunikasi, berbagai budaya dapat diakses di berbagai media informasi dan setiap individu mampu mengakses informasi yang diinginkannya, sehingga memungkinkan setiap individu sangat sulit untuk memilih dan menentukan gaya hidupnya sendiri.
Sebenarnya untuk menemukan gaya hidup sendiri sangatlah mudah. Seseorang hanya perlu tahu batas-batas kemampuan yang dia miliki. Batas kemampuan yang perlu kita tahu sebelum menentukan gaya hidup yang cocok dan tidak memberatkan bagi kita di antaranya saya bagi dalam beberapa hal berikut:
1. Kemampuan dalam hal ekonomi/keuangan
Di zaman sekarang ini, hampir seluruh kebutuhan pokok maupun kebutuhan sekunder harus didapatkan dengan uang, sehingga kita perlu tahu batas kemampuan kita dalam hal keuangan agar memilih gaya hidup yang cocok dan tidak memberatkan bagi kita.
2. Kemampuan dalam hal fisik.
Kondisi fisik setiap orang pastinya berbeda bahkan jika kita bandingkan orang-orang yang sehat pun antara yang satu dengan yang lain pasti memiliki kondisi fisik yang tidak sama baik itu dari segi kesehatan maupun ketahanan tubuh, sehingga kita perlu memilih gaya hidup dengan mempertimbangkan kondisi fisik kita.
3. Hobi.
Setiap orang memiliki hobi yang berbeda-beda dalam berbagai segi. Sebelum kita menentukan gaya hidup yang cocok, kita perlu tahu apa yang menjadi hobi kita agar kita berusaha mendorong hal itu, sebab orang yang melakukan sesuatu karena hobi, dia biasanya lebih semangat dibanding melakukan sesuatu hanya sekadar ikut-ikatan dan tak jarang orang-orang yang berhasil mencapai tujuan adalah orang yang menekuni hobinya.
Dengan memahami beberapa kemampuan yang kita miliki seperti yang disebut di atas, kita dapat menentukan gaya hidup kita sendiri yang tidak memberatkan diri kita sendiri dibandingkan meniru gaya hidup orang lain yang mungkin akan menyengsarakan kita, karena tidak sesuai dengan kemampuan yang kita punya. (*)
