TERNATE, NUANSA – Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly, secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Pulau Batang Dua di Kelurahan Mayau, Rabu (28/2). Selain Rizal, sejumlah pimpinan OPD Pemkot Ternate juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Saat membacakan sambutan tertulis Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman, Rizal menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan musrenbang tingkat kelurahan di Kecamatan Pulau Batang Dua.
Prioritas perencanaan pembangunan Kota Ternate bakal terealisasi tahun 2025 mendatang. Dalam pelaksanaan musrenbang tingkat kecamatan, ada beberapa poin yang di-sharing untuk menjadi keterwakilan setiap kelurahan, dan hampir semua warga berkeinginan untuk penyediaan pelabuhan dermaga representatif.
“Ada Dermaga Feri di Kelurahan Bido, tetapi permohonan permintaan warga ada pelabuhan dermaga di Mayau yang sebenarnya sudah ada konstruksi dibangun pada masa wali kota sebelumnya, namun diminta untuk meningkatkan fasilitas lagi,” ujarnya.
Sebab, ketika air laut surut, kapal tidak bisa berlabuh karena jarak kedalaman terlalu dangkal, sehingga diminta agar ditambah untuk panjang 100 meter lagi ke arah laut agar mempermudah ketika kapal berlabuh, sehingga warga tak lagi menggunakan perahu untuk menyeberang naik ke kapal.
Selain itu, warga Batang Dua juga mengharapkan adanya satu kebijakan pemerintah terkait akses jalan yang perlu ditingkatkan, karena sebagian titik jalan sudah berlubang dan rusak parah, sehingga butuh perhatian pemerintah.
“Kemudian penyediaan lampu listrik selama 1×24 jam. Perencanaan ini sudah digagas untuk tahun 2024, tapi akan terealisasi di tahun 2025. Karena Wali kota Ternate berkeinginan bahwa Batang Dua ini harus diadakan mesin dengan kapasitas KVA yang besar,” ucap Rizal.
“Memang listrik ini sebagai alat vital yang pokok, sehingga harus disediakan untuk ditempatkan lokasi lahan yang baru saja dibebaskan oleh Pemkot di Kelurahan Perum, karena lokasi lama di Mayau letaknya terlalu dekat dengan air laut sehingga mengalami korosi,” sambungnya.
Mantan Kepala Bappelitbangda Kota Ternate itu menambahkan, untuk ambulans laut merupakan satu bentuk pelayanan kesehatan, sehingga Pemkot akan melakukan penyediaan di tahun depan.
“Banyak fasilitas pendukung di Ternate memperhitungkan jarak yang begitu jauh ke depan, sehingga pemerintah kecamatan sudah harus punya ambulans laut. Artinya satu armada laut yang fungsinya ambulans di bawah koordinasi Dinkes Ternate,” tuturnya.
Rizal mengaku, ada satu kebutuhan mendasar mengingat masyarakat Batang Dua sebagai besar didominasi petani kelapa, cengkih dan pala yang kerap mengeluh terkait akses jalan. Karena itu, pemerintah kota harus memfasilitasi, karena ketergantungan masyarakat selain nelayan ada yang petani. Pemerintah kota akan menyiapkan fasilitas sarana prasarana jalan yang belum memadai untuk para petani.
“Selain itu, di tahun ini juga Pemkot menambah PJU (penerangan jalan umum) sebanyak 40 titik di masing-masing kelurahan. Kemudian akan dipasang 30 PJU di Mayau dan 10 di Tifure. Sekarang Pemkot baru pasang fasilitas umum, misalnya, di depan gereja dan puskesmas yang didahulukan. Untuk itu, tahun depan harus tetap konsisten mematangkan supaya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” tutup Rizal. (udi/tan)