JAILOLO, NUANSA – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Halmahera Barat telah menerima dana hibah sebesar Rp2 miliar untuk Pilkada 2024. Dana tersebut merupakan janji Pemkab Halbar untuk direalisasikan di akhir April.
“Pemkab Halbar telah menggeser anggaran ke rekening Bawaslu sebesar 17 persen atau Rp2 miliar pada Selasa kemarin. Kemarin janjinya (Pemkab) di tanggal 27 atau 28 April, namun mereka beralasan itu pas hari libur. Janjinya hari Senin tetapi Selasa baru direalisasi,” ujar Ketua Bawaslu Halbar, Nimbrot Lasa kepada wartawan.
Menurutnya, setelah pihaknya berkonsultasi dengan Pemkab Halbar, ternyata sudah ada pergeseran Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) di Bank Maluku-Maluku Utara.
Dengan adanya anggaran tersebut, pihaknya akan bersiap menghadapi agenda besar yaitu tahapan coklit (pencocokan dan penelitian). Karena itu, tinggal menunggu data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) dari KPU.
“Saat ini Bawaslu berada dalam tahapan perekrutan Panwascam existing yang sifatnya evaluasi bila ada Panwascam yang tidak bisa dipakai lagi. Jika di sembilan kecamatan ini ada yang kosong, maka kami akan lakukan perekrutan Panwascam baru,” jelasnya.
“Penilaian itu terkait dengan kinerja Panwascam pada tahapan pileg dan pilpres kemarin. Jika kriterianya tidak dipenuhi, maka tidak dipakai lagi,” sambung Nimrot.
Pada 2 Mei, tambah Nimrot, pihaknya mengumumkan Panwascam existing yang dinyatakan lolos. Kemudian pada 3 Mei, dibuka pendaftaran Panwascam secara umum.
“Terkait Panwascam existing ini ada beberapa metode yang Bawaslu RI keluarkan, yaitu evaluasi juga dalam bentuk pengerjaan soal,” tandasnya. (adi/tan)
